LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menjanjikan harga perangkat Xiaomi tidak terpengaruh nilai tukar (kurs) rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar AS seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap wabah virus corona (COVID-19).
“Penurunan nilai tukar rupiah menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam situasi ini, meski kami memastikan untuk selalu menjunjung prinsip harga yang sebenarnya,” ujar dia.
“Kami akan memastikan harga produk tidak berubah kecuali keadaan yang sangat memaksa,” Alvin melanjutkan.
Dia pun mengungkapkan rencana Xiaomi untuk Indonesia pada 2020.
“Tahun ini kami akan memboyong berbagai macam produk gaya hidup, dengan semangat untuk memenuhi kebutuhan segmen pemula, menengah, dan flagship, dengan semangat untuk membahagiakan seluruh pengguna dari seluruh kalangan,” kata Alvin.
Setelah Mi 10 dan Mi 10 Pro urung diluncurkan di Mobile World Congress (MWC) 2020 karena pameran tersebut dibatalkan, Xiaomi telah mengumumkan bahwa perangkat flagship terbarunya itu akan meluncur akhir Maret nanti.
Penjadwalan tersebut berjarak sebulan dari acara semula direncanakan, sehingga penjualan duo flagship yang mendukung 5G itu diperkirakan akan dimulai pada atau segera setelah 27 Maret 2020, untuk pasar global.
Alvin tidak menyebut perihal kehadiran dua perangkat flagship Xiaomi tersebut. Namun, terkait dengan virus corona dia mengingatkan agar para Mi Fans dan pecinta Xiaomi tetap tenang, menghindari belanja berlebihan, dan mengikuti sumber informasi tepercaya.
“Sejalan dengan kampanye kami, ingatlah untuk selalu #MikirBaruKirim, dan mengacu kepada informasi dari pihak-pihak dan ahli kesehatan resmi. Bagi Xiaomi, kesehatan dan keselamatan dari karyawan dan fans adalah prioritas pertama,” ujar Alvin.
“Itulah kenapa, sebagai Country Director Xiaomi Indonesia saya mendorong Anda semua untuk menjaga kesehatan dan kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, makan yang bernutrisi, cukup beristirahat, dan pastikan smartphone Anda bersih,” dia menambahkan. (ILC)
