LAMANRIAU.COM, BERLIN – Kekalahan Liverpool dari Real Madrid pada final Liga Champions 2018 ternyata berujung pada ancaman pembunuhan terhadap kiper Liverpool saat itu, Loris Karius.
Sebab, ia menjadi aktor utama penyebab kekalahan The Reds tersebut. Dua kali blundernya membuat gawangnya kebobolan dua kali masing-masing oleh gol Karim Benzema dan Gareth Bale.
Hal itu diakui Loris Karius dalam wawancaranya dengan media Jerman, Sport Bild sebagaimana dikutip ESPNFC. Belakangan ia mengaku bahwa dua kesalahan itu sama sekali tidak disadarinya karena ia mengalami cedera kepala setelah berbenturan dengan bek Madrid, Sergio Ramos, pada laga yang sama. “Saya seharusnya lebih agresif di ruang publik terkait isu ini,” katanya.
Ia meneruskan, “Saya baru senang ketika saya tahu apa yang terjadi selama pertandingan. Saya tidak mau membukanya ke publik. Setelah hasilnya diumumkan, saya banyak mendapat ancaman.”
“Saya tidak pernah menggunakan ini sebagai alasan pemaaf. Namun, saya kurang memahami mereka yang memojokkan seseorang yang menderita karena cedera kepala,” imbunya lagi.
Kiper internasional Jerman itu mengungkapkan, dua kesalahan pada laga final itu membuat seluruh peran pentingnya bersama Liverpool sejak laga pertama hingga final di ajang Liga Champions musim 2017-2018 terlupakan begitu saja oleh fan.
“Ya, saya mendapat banyak ancaman, tetapi saya tidak menganggapnya terlalu serius. Mereka menulis dengan tidak menggunakan nama sebenarnya serta tidak pernah memperlihatkan wajah. Saya kira, orang-orang seperti ini, bila melihat saya di ruang publik, tidak akan mengucapkan sepatah kata pun,” ujar pria yang sedang dipinjamkan ke Besiktas itu.
Sejak kekalahan di final itu, Karius langsung ditendang dari Anfield. Posisinya digantikan oleh kiper asal Brasil, Alisson Becker yang dibeli dari AS Roma. Pilihan ini ternyata tepat. Ia menunjukkan penampilan gemilang dan membawa Liverpool menjuarai Liga Champions musim 2018-2019 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di final. (BSC)
