Beginilah kondisi badan jalan lintas Kotabaru-Selensen di Desa Kuala Keritang, hampir tak terlihat aspal lagi.
LAMANRIAU.COM, KOTABARU – Jalan lintas penghubung Kotabaru-Selensen di Desa Kuala Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir rusak parah sepanjang 11 kilometer lebih. Jalan berstatus milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini tidak mendapat perhatian serius, sehingga terbiar begitu saja dalam beberapa tahun.
Hal ini diungkapkan tokoh masyarakat setempat H. Musyafak Asikin kepada LamanRiau.com. Menurutnya, jalan ini selain kebutuhan masyarakat sebelas desa di daerah itu, juga merupakan jalan alternatif penghubung ke jalan lintas timur menuju Provinsi Jambi.
“Jalan ini saya rasa sejak Gubernur Riau dipimpin Bapak Syamsuar, tidak pernah tersentuh sama sekali. Terkesan Pemprov dan wakil rakyat di DPRD Riau menutup mata,” kata Musyafak yang juga mantan Anggota DPRD Riau itu.
Politisi PAN ini menyebutkan, kondisi rusak parah terutama sepanjang dua tahun belakangan. Sebelumnya saat dirinya masih menjabat anggota DPRD, selalu berkomunikasi dengan pihak Dinas PU Provinsi Riau.
“Kalau dulu sering dilakukan perataan dan penimbunan, sehingga cukup layak untuk dilintasi kendaraan. Sekarang mungkin komunikasi tidak dilakukan anggota dewan yang mewakili kita. Sehingga terbiar begitu saja,” ulangnya.
Rusaknya jalan tersebut, mengganggu lalu lintas kendaraan. Akibatnya para petani sawit dan perkebunan lainnya fi daerah itu juga terganggu. Selain itu, kondisi ini jika dibiarkan terus, juga akan menimbulkan permasalahan sosial dan berdampak pada kehidupan ekonomi masyaraka sekitar.
“Nanti justru timbul keinginan warga Indragiri Selatan untuk memisahkan diri dari Riau dan bergabung ke Jambi. Karena niat ini sudah sejak lama didengungkan masyarakat,”‘ terang dia.
Apalagi dengan alasan jarak ke Jambi jauh lebih dekat daripada jarak ke Kota Pekanbaru ibukota Provinsi Riau.Warga melihat sendiri kondisi jalan di wilayah perbatasan di Jambi jauh lebih bagus. ***
