LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yovi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melakukan peningkatan kapasitas laboratorium Biomolekuler RSUD sebagai syarat The New Normal oleh Pemerintah Pusat.
“Karena The New Normal yang diterapkan oleh pemerintah pusat, kapasitas laboratorium di suatu tempat harus dimaksimalkan,” terang Yovi saat Konferensi Pers di Balai Serindit, Selasa (26/5/2020).
Yovi menerangkan, saat ini kapasitas laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Ahmad telah menguji 150 sampel perhari. Oleh karenanya, pihaknya berencana melakukan peningkatan kapasitas sampai 400 sampel.
Ia mencontohkan, jika bisa melakukan uji 400 sampel perhari maka dalam satu bulan bisa mencapai 12 ribu sampel. Hal ini, terangnya, sudah memenuhi syarat untuk The New normal yang disampaikan oleh pemerintah pusat.
“Hari ini juga didiskusikan mengenai 10 Provinsi yang akan diujicobakan The New normal,” ucap Yovi.
Diungkapkannya, di Provinsi Riau sendiri ada 3 Kabupaten yang dijadikan Pilot project untuk The New normal yang akan dibuka yang telah diminta oleh pemerintah pusat, diantaranya Kabupaten kuantan Singingi (Kuansing) dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Namun, lanjut Yovi, Pemprov Riau mengusulkan 1 daerah tambahan lagi, yakni Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dikarenakan daerah ini hanya memiliki 1 pasien postif. Sejak awal bulan Maret lalu tidak pernah ada lagi tambahan positif hingga saat ini.
“Sudah tidak pernah ada kasus baru, makanya diusulkan untuk dijadikan pilot project untuk The New normalnya dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (MCR)