LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M Taufiq OH mengungkapkan, dari empat hari terakhir ini, saat menjelang H-1 pasca lebaran tidak terjadi arus mudik yang masuk ke Riau.
“Untuk update terakhir posko chek poin di lima perbatasan Provinsi Riau, pada puncak dari arus mudik itu memang tidak terjadi, malah yang terjadi maksimal pemutaran balik kendaraan arus mudik pada 22-23 Mei 2020,” ungkapnya saat menggelar press conference di Posko Gugus Tugas Covid-19, Rabu (27/05/2020).
Taufiq mengatakan, pada 22 Mei 2020 hampir 286 kendaraan yang mutar balik, khusus diruas Kecamatan XIII Koto Kampar, perbatasan Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar). Sedangkan, di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir berbatasan dengan Sumatera Utara, Kabupaten Kuantan Singingi berbatas Sumbar serta Kabupaten Indragiri Hulu berbatas Jambi, angkanya di garis rata-rata.
“Arus mudiknya diantara 20 hingga 30 kendaraan yang kita putar balik, dan pelanggaran paling banyak terjadi bagi yang tidak memakai masker. Kemudian, juga pengendara yang tidak mematuhi ketentuan SK surat edaran dari Dirjen Perhubungan Darat,” jelasnya.
Lanjutnya, Taufiq mengatakan, hingga saat ini pengendaran yang paling banyak disuruh untuk putar balik dengan alasan pulang mudik.
“Sampai saat ini, kita memang tanpa kompromi untuk menyuruh pengendara putar balik. Ini nantinya berlaku hingga akhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Riau pada Jumat mendatang,” pungkasnya. (MCR)
