LAMANRIAU.COM – Selama ini kita menganggap Hernia atau yang lebih dikenal turun berok lebih sering dialami laki-laki. Ini karena terbentuk akibat terlalu banyak mengangkat beban sehingga otot perut tertekan.
Tapi turun berok juga bisa terjadi pada perempuan kok, bahkan ibu hamil.
“Nah, kalau mulai gejala paling ringan mulai benjolan saja, biasanya benjolannya itu menonjol, bisa lipat paha bisa di pusar, biasanya pada ibu hamil itu kan juga sering terjadi hernia, tonjolan di sekitar pusar,” ujar Dokter Spesialis Bedah Umum, Dr. David Parulian Sirait, Sp.B, FINACS, dalam acara webinar Kamis (11/6/2020).
Hal ini terjadi karenanya adanya tekanan kehamilan pada dinding atau otot perut, sehingga terbentuk lubang yang membuat organ dalam perut menonjol ke luar di dekat pusar.
Jika dibiarkan tonjolan ini bisa membesar dan bila dibiarkan ini bisa menjepit usus di bagian dalam perut.
Tidak hanya berlaku untuk laki-laki, ibu hamil juga diiminta tidak melakukan angkat beban yang berat, karena kondisi hamilnya saja sudah menekan otot perut, ditambah tekanan otot perut dari angkat beban.
Masalahnya jika turun berok sudah membesar, bisa menjepit usus lalu timbulah rasa nyeri, mual, dan kembung.
“Semakin berat lagi karena jepitannya semakin parah, alhasil jepitannya bisa merusak dari si ususnya, seperti sisa makanan tumpah ke dalam perut, mulai demam bahkan yang paling berat sampai hilangnya kesadaran,” terang Dr. David.
Hernia yang ke luar dari tubuh dalam bentuk benjolan juga bisa disebabkan karena operasi caesar atau ginjal, karena jahitan yang tidak rapi bekasnya, infeksi dan luka tidak dirawat dengan benar, turun berok bisa keluar lewat bekas sayatan tersebut. (SC)
