Riau  

LAM Riau dan Korem 031/Wirabima Sepakat Bersinergi

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan Korem 031/Wirabima sepakat bersinergi untuk pembangunan daerah ini lebih baik pada masa mendatang. Langkah pertama, LAMR diminta mendorong dan merekomendasi putera-putera Riau untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil).

Demikian benang hijau pertemuan antara Komandam Korem 031/Wirabima Brigjen TNI M. Syech Ismed, S,E., M.Han, dengan pengurus LAMR, Jumat (19/6/2020) petang. Dari LAMR tampak hadir Datuk H. Al azhar, Datuk Syahril Abubakar, Datuk Taufik Ikram Jamil, Datuk Syamsurizal, Datuk Asri Auzar, Datuk Hermansyah, Datuk Nasir Penyalai, dan Datuk Mustafa Haris.

M. Syech yang menjabat Danrem sejak April lalu mengatakan, mengenengahkan putra daerah untuk mengikuti pendidikan militer, memang merupakan kebijakan institusinya. Ini merupakan kesempatan baik, sehingga makin banyak putra Riau berkiprah di dunia kemiliteran.

Sempat disebutnya, soal perawakan tidak menjadi pertimbangan utama untuk mengikuti pendidikan militer. Asal kesehatan baik, sudah menjadi modal besar untuk mengikutinya. Korem bersedia melatih peminat agar dapat diterima di Akmil dengan baik.

Semula, secara bergantian, dimoderatori Datuk Hermansyah, pihak LAMR menyampaikan berbagai permasalahan Riau yang langsung berkaitan dengan adat.

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri Al azhar msalnya menyebutkan bahwa sebagian besar dari masyarakat miskin di Riau adalah masyarakat adat. “Gerakan jaga kampung yang digagas LAMR yaitu upaya agar masyarakat tetap aktif dan kreatif menghadapi pandemi covid-19 dengan mengolah kemampuan sendiri secara maksimal,” katanya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Syahril Abubakar pula menekankan aktivitas LAMR dalam memperjuangkan hak-hak adat. Di antaranya adalah secara aktif terlibat dalam memperjuangkan agar daerah ini memperoleh sesuatu yang lebih dari usaha tambang minyak semacam Blok Rokan, tidak hanya puas dengan bagian participan interest (PI) sebesar 10 persen yang sudah diatur dalam undang-undang.

Menanggapi segala yang diungkapkan pengurus LAMR, Danrem Brigjen TNI M. Syech Ismed mengatakan sangat mengapresiasinya. Sebab LAMR melakukan sesuatu dari akar, misalnya berkaitan dengan gerakan jaga kampung.

“Kampung itu sendiri adalah akar, sehingga jika kampung baik, kecamatatan, kabupaten, daerah, bahkan negara, akan baik pula,” ujarnya.

Atas dasar itu, pihaknya siap bekerja sama dengan LAMR dalam berbagai hal yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab Danrem. Ada juga sifatnya yang  menyokong seperti berkaitan dengan hutan-tanah ulayat.

“Sudah bagus kalau  dalam kegiatan LAMR, ada Korem, begitu pula sebaliknya,” kata M. Syech Ismed yang baru beberapa hari lalu ditepuktepungtawari LAMR.

Ditambahknya, tentu perlu dirumuskan bersama kegiatan dimaksud secara lebih konkrit, sehingga pertemuan demi pertemuan secara teknis harus dilakukan pada pekan-pekan mendatang. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *