Sosial  

Nenek Sebatangkara Ini Bahagia Terima Bantuan dari Rumah Yatim

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pada usianya yang hampir menginjak satu abad, menek Inap Pohan, warga Jalan Simpang Proyek, RT 002 RW 009, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, hidup sebatangkara.

Disebuah gubuk berukuran 3 x 4 meter, wanita renta ini sudah hampir 14 tahun hidup sendiri. Diketahui, suaminya sudah lama meninggal, sementara kedua anaknya sudah menikah dan hidup bersama keluarga masing-masing.

Namun usianya yang sudah menginjak 87 tahun, nenek Inap masih terlihat sehat dan mandiri. Setiap hari ia selalu pergi ke ladang untuk mencari kayu bakar yang akan digunakan untuk memasak di tungku.

“Tinggal di gubuk selama 12 tahun tapi sudah sangat parah, lalu pindah ke bangunan yang diberi oleh bekas majikannya bernama Pak Ical, sudah 2 tahun tinggal di sana,” terang Kepala Cabang Rumah Yatim Riau, Ramdan saat menyambangi kediaman nenek Inap.

Beruntung, ia memiliki mantan majikan yang sudah menganggapnya seperti keluarga. Bahkan pada saat nenek Inap sakit, majikannya senantiasa merawat dan membantu biaya pengobatan.

“Sudah belasan tahun dia kerja membuat batu bata, namun karena sakit dan usianya sudah tua, sudah 4 tahun dia tidak bisa kerja,” imbuh Ramdan.

Namun meskipun hidup dibawah garis kemiskinan, wanita tua itu tak pernah meminta bantuan maupun meminta untuk dikasihani. Ia terbilang mandiri dan selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Atas kondisinya tersebut, Rumah Yatim Cabang Riau memberi bantuan melalui program paket sembako dan program bantuan biaya hidup, Rabu (24/6/2020).

“Diharapkan bantuan ini sedikitnya bisa mencukupi kebutuhan nenek Inap untuk beberapa minggu kedepan,” tutup Ramdan. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *