LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Artis Sylvia Genpati tak biasa menanggapi komentar negatif netizen. Namun kali ini, ia tak kuasa menahan amarahnya terhadap seorang netter. Sebab Sylvia Genpati disebut kerja jual diri dan kerap melakukan transaksi dengan muncikari. Di situ, wanita yang menjadi model klip Al Ghazali tersebut merespons komentar warganet.
“Bentar lagi si sylpi ketangkep prostitusi. Fotonya si sylpi nyebar di muncikari kasian lu di bego2in,” komen akun @b***.
“Aduh takut, coba tangkep dong kalo prostitusi,” balas Sylvia.
Sylvia Genpati lalu memberikan klarifikasi atas komentar netizen yang menyebutnya kerja jual diri. Ia heran mengapa netizen berkata seperti itu.
Co-host Rumah Uya itu mengaku punya penghasilan Rp 100 juta per bulan dari bisnis yang dijalani. Ia terpaksa mengumbar hal tersebut karena ingin membuktikan kebenaran.
“Apa alasan gw jual diri, kalo jualan stayslim aja bisa dapetin lebih dari 100 juta sebulan. Endorse story doang aja 14 hari bayaran gw 50 juta. Syuting rumah uya aja gw bisa beli rumah. Masa iya gw harus kasih tau penghasilan dari bisnis2 gw yg lain, nanti lo shockkk! Gw memang ga terima semua endorsean karna gw pilih2, masa iya harus gw kasih tau brp juga nominalnya sih! Kan jadi RIYAAA gw tuuu!” tulis Sylvia.
Lebih lanjut, Sylvia Genpati memberikan bukti foto surat kerja sama terkait endorsement. Di situ, pemain sitkom Kelas Internasional tersebut mengaku bisa mendapat Rp 50 juta dalam 14 hari.
“Alhamdulillah yah walaupun gw bukan Ka Raffi Ahmad, tapi semuanya cukup kok. Ga kekurangan sama sekali,” ujar Sylvia.
Sylvia Genpati menunjukkan keriyaannya karena merasa netizen yang menyebutnya kerja jual diri, sudah keterlaluan. Ia mual sama orang yang dengan mudah memberikan komentar tak bertanggung jawab.
“Sorry ya gais, mau ga mau harus ditanggepin karena semua perlu diluruskan, sebenarnya gw mah udah kenyang ya dikatain ini itu dari dulu, gw anggep mereka ga suka aja liar hidup orang maju. Tapi kali ini udah keterlaluan, gw eneg sendiri sama orang2 yg gak bertanggung jawab kayak gini,” tutur Sylvia. (dtc)
