TNI AL Gagalkan Penyelundupan 10,75 Kg Sabu Asal Malaysia

Barang bukti sabu yang dikemas dalam bungkus teh China

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) menangkap pelaku penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 10,75 kilogram di jalur laut di Selat Malaka, perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis dan menangkap dua pelaku penyelundupan itu.

Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan kronologi penangkapan tersebut. Penangkapan penyelundupan sabu itu dimulai saat Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai mendapatkan informasi terkait narkoba dari Malaysia yang akan masuk ke wilayah Indonesia pada Jumat 18 September 2020 siang.

“Pada Jumat siang Pangkalan Lanal Dumai mendapatkan informasi bahwa ada narkoba dari Malaysia yang akan masuk Indonesia. Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Himawan memerintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan penyekatan dan pengetatan operasi,” kata Rasyid dalam keterangan tertulis, Sabtu 19 September 2020.

Menurut Rasyid, tim Lanal Dumai telah melihat perahu yang mencurigakan di perairan Pulau Rupat menuju ke arah Pulau Bengkalis sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian tim Lanal Dumai segera mengejar kapal tersebut.

“Informasi yang didapat dan upaya operasi yang digelar mendapatkan hasil. Pada pukul 17.00 wib, tim Lanal Dumai melihat perahu mencurigakan di perairan Rupat menuju ke selatan arah Pulau Bengkalis. Terhadap perahu tersebut langsung dilakukan pengejaran. Saat didekati, terlihat ABK perahu membuang satu bungkus besar ke laut yang diduga barang yang diselundupkan,” ujarnya.

Tim tersebut kemudian menangkap dua pelaku penyelundupan sabu berinisial S dan Z. Kedua pelaku langsung diamankan berserta barang selundupan yang sempat dibuang ke laut.

“Tidak memerlukan waktu lama, dua pelaku ‘Z’ dan ‘S’ ditangkap bersamaan dengan diamankannya barang selundupan yang dibuang ke laut,” ujar Rasyid.

Rasyid mengatakan tim Lanal Dumai menemukan narkoba jenis sabu yang dikemas dalam 10 kemasan bungkus teh merek China. Hal ini diketahui usai paket tersebut diidentifikasi di Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Medan.

“Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan 10 paket yang diduga sabu. Terhadap tersebut, selanjutnya diuji dan diidentifikasi di Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Medan dan diperoleh hasil bahwa barang bukti tangkapan Lanal Dumai dipastikan Narkoba, mengandung zat jenis methamphetaminekandungan NPP positif (sabu) berbentuk kristal bening seberat 10,75 kg yang dikemas dalam 10 bungkus teh kemasan merek China,” jelasnya.

Rasyid menegaskan pandemi virus Corona (Covid-19) tidak menghentikan pelaku jaringan penyelundupan narkoba untuk melakukan aksinya. Ia menegaskan TNI AL akan terus melakukan pemberantasan segala bentuk pelanggaran hukum dan kejahatan di laut yurisdiksi nasional.

“Pandemi Covid-19 yang masih menjadi ancaman bagi negeri ini tidak menjadikan pelaku jaringan penyelundupan narkotika ini mengurungkan upayanya melakukan aksi penyelundupan barang haram,” terang Rasyid.

TNI Angkatan Laut, katanya, khususnya Koarmada I tidak akan mengendurkan komitmen dalam melakukan pemberantasan segala bentuk pelanggaran hukum dan kejahatan di laut yurisdiksi nasional, utamanya di wilayah kerja Koarmada I, walaupun di tengah Pandemi Covid-19,” sambungnya.

Selain itu, Komandan Lantamal I Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso mengungkapkan Selat Malaka memang sering digunakan sebagai pelintasan penyelundupan narkoba. Namun, Wahyu menegaskan jajaran Lantamal I Belawan akan terus mengawasi dan memberantas tindakan penyelundupan di kawasan itu.

“Perairan timur Sumatera di sepanjang Selat Malaka masih banyak digunakan sebagai pelintasan penyelundupan narkotika. Jajaran Lantamal I Belawan beserta Lanal jajarannya akan terus melakukan pengawasan dan melaksanakan pemberantasan tindakan penyelundupan narkotika, penyelundupan komoditas, dan tindakan ilegal lainnya yang berpotensi terjadi. Pelanggaran tersebut sampai dengan saat ini masih tetap terus terjadi walaupun di tengah pandemi Covid-19,” kata Wahyu dalam keterangan yang sama. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *