IDI Ingatkan Ancaman Penyakit Musim Hujan

musim hujan

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Sebagian wilayah Indonesia sekarang lagi rentan sebagai akibat cuaca pancaroba musim hujan. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan berbagai ancaman penyakit bisa menyerang tubuh saat musim penghujan.

“Diare (bisa menyerang tubuh) karena tercemarnya dengan air hujan atau air banjir yang sangat mudah terjadi. Kemudian ini mengakibatkan gangguan saluran pencernaan,” kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, Minnggu 8 November 2020.

Selain itu ia menyebutkan penyakit kulit, seperti kencing tikus, gatal, ruam juga bisa dalami masyarakat selama musim penghujan. Kemudian ksus demam berdarah dengue (DBD) juga sering muncul.

Baca : Waspada La Nina, Curah Hujan Lebih Lebat dari Biasanya

Bahkan, ia menyebutkan infeksi saluran napas juga bisa terjadi karena penularan infeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) yang masih belum selesai. “Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Untuk menghindari terserang berbagai penyakit musim hujan, ia meminta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak boleh lupa, kemudian menjaga daya tahan tubuh juga jangan ketinggalan.

Daeng juga meminta masyarakat lebih memperhatikan menjaga kebersihan makanan dan minuman karena ancaman terjadinya penyakit saluran napas dan infeksi melalui saluran cerna. Oleh karena itu, ia meminta jangan sampai makanan dan minuman terkontaminasi air hujan.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengingatkan ancaman fenomena La Nina yang biasanya beserta bencana banjir bandang dan tanah longsor. Sehingga, pentingnya mitigasi untuk mengantisipasinya.

Menurut Doni, ancaman La Nina yang biasanya sekaligus banjir bandang dan tanah longsor. “Sehingga, yang paling penting adalah mitigasi non-struktural yang berupaya bidang kultural atau perilaku. Kalau kita sudah mempersiapkan dengan memperhatikan masalah perilaku dengan menjaga lingkungan dan mengantisipasi kesiapsiagaan, ini akan bisa mengurangi risiko terjadinya korban jiwa,” katanya saat berbicara pada konferensi virtual BNPB Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi bulan lalu. (RCI)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *