LAMANRIAU.COM – Masa-masa menjadi mahasiswa adalah masa yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, menjadi mahasiswa dapat dikatakan sebagai tahapan seseorang yang dianggap lebih dewasa. Bukan hanya sebatas usia, tapi diharapkan menjadi dewasa dalam sikap dan pola pikir.
Sebagai mahasiswa, kita akan melalui banyak proses pembelajaran yang belum pernah dirasakan saat di bangku sekolah. Meski seringkali terasa menyenangkan, mahasiswa pun akan mengalami masa yang cukup berat. Apalagi kalau bukan skripsi. Sebagian mahasiswa ada yang tetap bisa menikmati saat menjalani skripsi. Namun tak jarang juga yang bisa sampai stres dan malah menyerah.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan agar saat mengerjakan skripsi tetap menyenangkan:
1. Pilih waktu yang paling membuatmu fokus saat mengerjakan skripsi
Beberapa orang mampu tetap fokus kapanpun dan dimanapun. Namun sebagian yang lain memiliki waktu-waktu tertentu untuk bisa fokus dalam mengerjakan sesuatu. Begitu juga dengan skripsi, tak jarang fokus kita dapat teralih.
Jika begitu, ada baiknya kamu memilih waktu yang paling membuatmu fokus untuk mengerjakan skripsi, entah itu pagi, siang, atau malam. Berada dalam waktu terfokusmu akan membuat rasa nyaman datang hingga mengerjakan skripsi akan terasa mudah dan cepat selesai.
2. Tetap lakukan rutinitasmu seperti biasa
Seringkali karena ingin cepat menyelesaikan skripsi, rutinitas sehari-hari jadi terabaikan. Para mahasiswa semester akhir ini jadi cenderung fokus pada pengerjaan skripsi saja. Hal ini justru membuat pikiran menjadi stres karena terlalu dibebani target.
Kerjakan saja skripsimu dengan baik, alih-alih lakukan rutinitasmu seperti biasa. Tetaplah bersosialisasi, keluar ruangan untuk mencari udara segar, atau sekedar menikmati kopi pagi di teras dan membaca berita.
3. Sesekali keluarlah untuk melepas penat
Bagi beberapa mahasiswa yang merasa harus kejar target menyelesaikan skripsi, waktu seolah berlalu begitu cepat padahal skripsi belum ada kemajuan berarti. Selain itu, masalah yang seringkali membebani adalah penelitian yang terhambat sampai dengan sering ditolak oleh dosen pembimbing.
Bila masalah-masalah ini semakin membebanimu, maka letakkan dulu draft skripsimu dan keluarlah untuk hangout dengan teman atau keluargamu.
Hangout akan membuat pikiranmu fresh, dan hatimu juga akan merasa bahagia. Bukan tentang melakukan traveling keluar kota, cukup ke tempat-tempat favoritmu. Entah itu sekedar nonton film di bioskop, atau makan di cafe langgananmu.
4. Ciptakan suasana penelitian skripsi yang menyenangkan
Saat melewati pengajuan proposal yang akhirnya disetujui dosen pembimbing, tahapan yang tidak kalah menyulitkan adalah penelitian skripsi. Tak jarang di fase ini banyak mahasiswa yang merasa putus asa dan tak lagi melanjutkan skripsinya. Padahal kalau mau lebih menyiasati, penelitian pun bisa dilakukan dengan menyenangkan.
Bagi tim kualitatif, kalian bisa melakukan wawancara di ruang terbuka, mungkin cafe atau taman yang memberi aura menyenangkan. Bagi tim kuantitatif, sebarkan kuesioner kalian sambil membuat acara donasi atau apapun demi menciptakan kesenangan.
5. Tak perlu bersaing dengan temanmu tentang siapa yang lebih cepat selesai dan wisuda
Yang tak kalah penting saat berada dalam fase pengerjaan skripsi adalah jangan pernah merasa skripsi sebagai ajang perlombaan. Melihat teman sudah hampir wisuda bisa saja mendorong keinginan untuk segera menyelesaikan skripsi, tapi hal ini seringkali malah membebani pikiranmu.
Jadi, biarkan saja teman-temanmu lulus dan wisuda lebih dulu. Fokuskan saja pikiranmu untuk menyelesaikan skripsi. Nanti akan ada saatnya bagimu mengenakan toga dengan penuh kebanggaan.
Skripsi bukanlah satu-satunya masa yang menyulitkanmu. Di masa depan akan ada tantangan yang siap menantimu untuk ditaklukkan. Maka, persiapkan diri dengan baik dan jalani setiap fase hidupmu dengan penuh tanggung jawab.(*)