DLHK Pekanbaru Biarkan Sampah Menumpuk di TPS

Sampah

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Masalah pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menjadi sorotan serius DPRD Kota Pekanbaru. Hal ini terjadi karena laporan dari masyarakat dan para sopir jasa angkutan sampah yang mengeluhkan seringnya alat berat rusak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.

Dari pantauan lapangan, Tempat Penampungan Sementara (TPS) Godang Tua Jaya yang berada sekitar RT 01 RW 03 Kelurahan Sungaisibam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Terlihat tumpukan sampah begitu banyak dan kondisinya sudah terlalu lama, sehingga menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Seorang supir angkutan sampah yang namanya minta dirahasikan, menyampaikan bahwa tumpukan ini terjadi akibat pembuangan akhir TPA selalu terkendala karena alat sering rusak. “Jika alat berat excavator beroperasi normal, maka kami bisa dua hingga tiga trip perhari. Namun saat ini untuk satu trip saja harus antri hingga seharian penuh,” terangnya.

Baca : Satgas DLHK Pekanbaru OTT 43 Warga Buang Sampah Sembarangan

Hal senada juga disampaikan M. Khambali selaku Ketua RT 01, Ia mengeluhkan kinerja DLHK mengelola TPA sangat abai terhadap kelancaran alat berat TPA.

“Bila mengacu SOP (Standar Operasional Prosedur), sampah yang masuk dari kawasan pemukiman ke TPS tidak boleh menumpuk dan bermalam hingga lewat dari 3 hari. Hal ini tentu bertentangan dengan Perda Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Persampahan,” kata Khambali.

Menurutnya, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru sudah beberapa kali melakukan hearing dengan DLHK, namun belum juga menampakan perubahan terhadap kinerja DLHK. Bahkan beberapa kali anggota dewan melakukan sidak ke TPA terkait keluhan masyarakat. Terakhir pada Selasa 15 Desember 2020 kemarin, Komisi IV selaku mitra DLHK juga melakukan sidak ke lapangan.

“Jika pengelolaan sampah TPA oleh DLHK seperti ini terus. Maka bisa jadi para sopir jasa angkutan yang dikelola pihak ketiga, melakukan aksi protes dengan membuang ke jalan-jalan protokol. Atau lebih ekstrem lagi membuang sampah ke rumah Walikota,” tutup Khambali. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *