Riau  

LAMR Bersyukur Dapat Restu Jokowi Kelola Blok Rokan

Pengurus LAMR menggelar syukuran atas restu pengelolaan Blok Rokan.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menggelar acara syukuran atas restu keinginan pengelolaan Blok Rokan oleh Presiden Jokowi dan juga Komisi VII DPR RI, dalam alihkelola dari Chevron ke PT Pertamina Hulu.

“Hari ini, kami bersama masyarakat Riau menyambut baik kepercayaan dari negara. Dalam partisipasi pengelolaan Blok Rokan kepada LAMR, bersama Pemprov dan Pemkab dan Pemko,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR, Datuk Syahril Abubakar, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca : FMPR Dukung LAMR Rebut Pengelolaan Blok Rokan

Menurut Syahril, masyarakat Riau sudah menanti-nantikan momen ini hampir seratus tahun. Yang mana dulunya Blok Rokan ini pernah menghasilkan minyak sebesar 1 juta barel per harinya. Blok ini baru bisa kembali ke pangkuan ibu pertiwi saat Sumber Daya Alam (SDA) minyak hampir habis. Perkiraan cadangan minyak tersisa hanya sebesar 1 milliar barel.

Dalam syukur di Balai Adat, Datuk Seri Syahril mengatakan, Presiden Jokowi menyetujui daerah ikut terlibat dalam pengelolaan Blok Rokan secara Business to Business (B to B), dan LAMR sudah menyetujui semua persyaratannya.

LAMR melalui Badan Usaha Milik Adat (BUMA), lanjut Syahril, berkemungkinan akan mendapatkan bagian 39 persen pengelolaan Blok Rokan. Karena, Pertamina akan mengelola 51 persen dan BUMD Riau 10 persen.

“Kita adalah toke, menjadi tuan, menjadi saudagar, bukan pekerja dalam 39 persen saham ini. Kita akan jadi pemilik disamping Pertamina dan Pemprov Riau,” tuturnya.

Dalam pertemuan dengan Komisi VII DPR RI beberapa hari yang lalu, Syahril mengungkapkan rasa bangganya karena DPR RI tidak sekalipun mengecilkan orang Melayu. Dan tidak ada keraguan dari mereka terhadap persiapan LAMR dalan mengelola Blok Rokan ini.

“Blok Rokan ini sudah tidak asing lagi bagi kami. Atuk nenek kami tak ada yang insinyur, yang lulusan Sekolah Rakyat (SR) pun. Minyak tetap juga bisa disedot ketika itu,” ujarnya.

Untuk sekarang, budak-budak (anak-anak) Riau sudah sangat paham dengan Blok Rokan ini. Sehingga DPR RI sudah memberikan jaminan bahwa semua pekerja asal Riau yang saat ini bekerja dengan Chevron, akan terakomodir oleh Pertamina.

“Itu dunia kerja, sedangkan dunia usaha, para pengusaha yang selama ini berada dalam LBD (Local Business Development) tetap akan melanjutkan usahanya. Dan berada bawah payung LAMR. Ini untuk mencegah datangnya pengusaha luar Riau, LAMR pasti akan mengawal itu,” jelasnya.

Adapun syukuran turut hadir beberapa pengurus LAMR, antaranya Datuk Khairul Zainal, Datuk Asral Rahman, Datuk Nasir Penyalai, Datuk Haji Raja Marjohan. Kemudian tokoh masyarakat Sakai, Datuk M Yatim dan Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Fachri Yasin. Hadir juga perwakilan dari Keluarga Masyarakat Riau (Kemari) Chevron. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *