LAMANRIAU.COM – Bunga Paku Tanduk Rusa atau Simbar Menjangan atau Platycerium bifurcatum merupakan tanaman jenis paku-pakuan yang memiliki bentuk yang unik dan juga eksotis. Tanaman bunga tanduk rusa ini hidup dengan cara menempel pada tanaman kayu namun tidak merugikan.
Baca : Menanam Bunga Iris, Tanaman Hias Beribu Makna
Tanaman tanduk rusa hidup menempel pada pohon lain dengan tegak dan kokoh. Namun bukan parasit melainkan epifit sejati dengan akar melekat pada batang lain atau bebatuan. Batang bunga tanduk rusa ini berupa rimpang lunak akan tetapi liat dan sulit dipotong serta tidak tumbuh menjalar.
Daun paku tanduk rusa mengandung saponin, flavonoid dan juga polifenol sehingga dapat bermanfaat sebagai obat tradisional. Manfaat tanaman tanduk rusa antara lain yaitu untuk mengobati demam, abses, bisul,radang rahim, gondok, haid tidak teratur dan juga menyuburkan kandungan.
Karena keunikan tanaman paku tanduk rusa dan manfaatnya, banyak orang yang menanam tanaman tanduk rusa ini sebagai tanaman hias. Berikut selengkapnya:
Cara Menanam dan Merawat
Pembibitan
Seperti kebanyakan bunga yang menempel, pembibitan tanaman tanduk rusa ini dilakukan dengan cara merampal atau memisahkan bagian kumpulan indukan yang menempel pada inangnya. Lepaskan dengan menggunakan pisau atau sekop taman dengan perlahan agar akar tidak rusak.
Jika sudah berhasil dipisahkan, ambil media tanam berupa akar pakis lalu ikatkan bibit tersebut. Selanjutnya lakukan perawatan dan penyiraman secara teratur hingga muncul akar baru yang cukup baik, setelah itu baru tanaman dapat ditanam pada pohon inang.
Penanaman
Pertama, bersihkan pohon inang yang akan menempelkan bunga tanduk rusa. Setelah itu, semprotkan sedikit pupuk cair. Kemudian tempel bibit tanpa akar pakis dan ikat dengan kuat tapi hati-hati. Berikan sedikit pupuk cair dengan cara semprotkan pada tanaman. Jika tanduk rusa menempel dengan sempurna, lepaskan ikatannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Perawatan
Tanaman tanduk rusa sangat bergantung pada perawatan sejak awal masa tanamnya. Jika tanaman ini mendapat perawatan dengan baik, hampir pasti penyiraman hanya saat awal-awal masa tanam saja. Selanjutnya hanya jika terlihat layu saja. Sebaiknya penyiraman tersebut bersamaan dengan pemupukan dengan pupuk cair. ***
