LAMANRIAU.COM , PEKANBARU – Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Lobo Balia mengunjungi Terminal BBM Sei Siak untuk memastikan ketersedian BBM dan gas selama Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, Senin 10 Mei 2021.
“Sesuai dengan tugas kami di Komite BPH Minas memastikan BBM dan gas sampai ke rakyat secara aman dan terkendali. Makanya kami meninjau stok BBM dan gas di Pekanbaru ini,” ujar Lobo.
Baca : Kuota BBM di Riau Aman dan Mencukupi
Dalam pertemuan di Terminal BBM Sei Siak turut hadir SBM Pertamina Cabang Pekanbaru Aditya Andrawina, Kepala Dinas ESDM Indra Agus Lukman dan Ketua Hiswana Migas, Tuah Laksamana.
Pada kesempatan itu menurutnya stok BBM untuk wilayah Riau mencukupi selama enam hari ke depan atau selama libur Lebaran Idul Fitri. Ketahanan stok BBM aman untuk enam hari ke depan sekitar 2.500 kilo liter per hari.
“Intinya kita pastikan suplai BBM dan gas mencukupi sehingga masyarakat bisa berhari raya tanpa kendala,” imbuh Lobo.
Optimistis pihak Pertamina dalam mencukupi menyuplai BBM ini ditambah dengan kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan mudik. Hal ini sangat berpengaruh pada penggunaan BBM masyarakat.
“Bahkan kami kemarin meninjau SPBU di Pelalawan, omzet mereka justru turun sejak diberlakukan pembatasan mudik ini. Berarti konsumsi BBM justru berkurang,” sebutnya.
Stok Gas 3 Kg Bertambah
Sementara terkait gas 3 kg, Lobo mengakui ada kenaikan selama Ramadan dan menjelang Lebaran. Hal ini terkait larangan mudik yang menyebabkan warga banyak di rumah sehingga penggunaan elpiji meningkat.
SBM Pertamina Cabang Pekanbaru Aditya Andrawina menambahkan ada penambahan stok gas 3 kg sejak 1 Mei hingga 15 Mei 2021. Jika konsumsi gas 3 kg sekitar 500 ton per hari dengan penambahan 3-5 persen berarti ada penambahan 400 ribu tabung.
Sementara Ketua Hiswana Migas Riau Tuah Laksamana mengatakan, pihaknya komitmen menyalur BBM dan gas sesuai peruntukan selama Ramadan dan Lebaran.
“Untuk suplai dari depot Pertamina ke SPBU tidak ada masalah. Justru yang terjadi tren penurunan konsumsi BBM karena adanya pembatasan,” ujar Tuah. (*)
