Pemerintah Berlakukan PPKM Seluruh Indonesia Mulai 1 Juni

ppkm indonesia

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Pemerintah akan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) pada 34 provinsi seluruh Indonesia mulai dari tanggal 1 hingga 14 Juni mendatang.

Baca : Pekanbaru akan Terapkan PPKM RW Mulai Rabu

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan, terdapat penambahan empat provinsi dari periode sebelumnya yaitu Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara, yang mengalami peningkatan kasus aktif, serta Sulawesi Barat.

“Untuk PPKM Mikro Indonesia tahap selanjutnya, tanggal 1-14 Juni mendatang, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara diikutsertakan. Tambah Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19, Senin 24 Mei 2021.

Selain Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara, tujuh daerah lain yang mengalami peningkatan kasus aktif adalah Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.

Airlangga memaparkan, sebesar 56,4 persen dari kasus aktif nasional berada pada Pulau Jawa dan 21,3 persen Sumatera. Lima provinsi yang berkontribusi terhadap 65 persen kasus aktif tersebut adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Papua, Jawa Tengah, dan Riau. “Kasus aktif Jawa Barat mencapai 31,4 persen, sehingga ini menjadi perhatian,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Ketua KPCPEN juga memaparkan tentang perkembangan kasus Covid-19 secara nasional. Per 23 Mei 2021 tingkat kasus aktif mencapai 5,2 persen, kesembuhan 92,0 persen, dan kematian 2,8 persen.

Sementara terkait ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi dan ICU, secara nasional masih berada pada angka yang aman yaitu 31 persen. Namun, sejumlah daerah memiliki tingkat keterisian atas rata-rata BOR nasional.

“Tidak ada (BOR) yang atas 60 persen. Beberapa yang lebih tinggi dari nasional atau atas 40 persen adalah Sumatra Utara 58 persen, Riau 55 persen, Sumatra Barat 54 persen, Aceh 47 persen, Bangka Belitung 47 persen, Sumatra Selatan 47 persen, Kepulauan Riau 47 persen, Jambi 43 persen, Lampung 41 persen,” paparnya.

Belum Patuh

Menutup keterangannya, Airlangga memaparkan mengenai tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker yang dapat berasosiasi dengan peningkatan kasus Covid-19. Provinsi Bali memiliki tingkat kepatuhan 88,89 persen, Jawa Timur 87 persen, DKI Jakarta 65 persen. Jawa Barat 73 persen, Jawa Tengah 75 persen, Riau 67 persen. Kepulauan Riau 70 persen, dan Sumatra Utara 62,76 persen.

“Memang yang terlihat, yang (tingkat kepatuhannya) bawah 70 persen itu tingkat (kasus) aktifnya tinggi. Jadi ini yang harus diingatkan Pak Kepala Satgas Covid-19,” tandasnya. (wkr)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *