Eny Winaryati
JELANG PEMBERANGKATAN HAJI
Hari ini,
terakhirku berunjuk diri,
bersenda gurau bersama sejawat.
menggulirkan kenang syahwat.
Satukan hati untuk satu persepsi.
Membentangkan waktu , agar tumbuhkan memori
Hari ini,
Aku sempatkan pamit,
Pada seluruh kerabat agar tetap komit.
Hatiku berdebar-haru
Melepas rasa yang kelak memburu
DEBAR HATIKU , KARENA AKAN MENEMUIMU
8 Okt 2011
Tak kurasa betapa debar ini
Menggetar pada seluruh sendi
Mengantar salam yang hendak disapa pada Rosul Ilahi
Terbayang manakala Ibrahim
Meletakkan baitullah di tanah haram
Yang bentang sorban Rosul Muhammad
Menegakkan keadilan ummatnya bersama menebar keseluruh lini
Ya, Ilahi
Malam ini aku mulai mempersiapkan diri
Berkehendak menghadap-Mu, ya Ilahi
Ketanah suci-Mu
Tanah harapan, kebanggaan hamba-hamba-Mu
Bagi mereka yang mampu
Berharap ikhlas menemui-Mu
Terbayang olehku
Saat pertama datang, dan Engkau menjemputku
Karena aku akan menjadi tamu-Mu
SALAM PERPISAHAN
9 Okt 2011
Semalam mata sulit terkatupkan
Tak ingin tinggalkan sisa malam yang sebentar kan kutinggalkan
Tanah leluhur tempat kelahiran
Ya Allah, dalam rentang doa yang kupanjatkan,
Pada sepertiga malam-Mu yang terbentang
Harap kandaskan keduniaan
Yang tergenggam erat dari sebagian besar makhluk-Mu
Yang melebihkan cintanya dari cinta kepada-Mu
Karena terselip segumpal darah yang inginkan menjauhiMU
Tuhan rebah sujud ini, terasa cepat pergi
Ingin kugapai cinta Ilahi,
dirindu oleh manusia sejagat ntuk ingin tinggalkan cinta pada duniawi.
Bau NABAWI terasa menysup ke hati. Masya Allah
Bau NABAWI terasa menysup ke hati. Masya Allah
HAJI
Kalimah talbiyah, menggema mengantar perjalanan
Doa mengawali, mengharap keselamatan
Berirama,
manakala mengulas sejarah panjang dari kelahiran,
sejenak berhenti pada episode yang sempat dilakukan.
Melirih,
saat satu-satu dosa melompat, diiringi tawa berharap peroleh ada kesempatan
Meluruh,
saat secercah sinar sebentar kemudin menghampiri,
mengajak menjauhi,
dan ucapkan ”selamat tinggal kenangan” dan kutinggal pergi
PERSIAPAN PENERBANGAN
10 Okt 2011
Segala persiapan telah purna
Setumpuk ihram tlah tertata dalam kerapian
Menggandeng hati dari basutan yang putih bersih
Agar menyapu kerak yang mengerat di hati
Tergosok kilap keemasan dari 12 sinar yang terpancar pada kerudung yang terkenakan.
Memudarkan aura kalbu agar dapat diluruskan pancarnya.
Segala persiapan tlah purna
Juga kesiapan diri yang harus ditegakkan
Sebentar lagi kan melewati belantara, samodra, gunung yang menjulang langit, juga gurun pasir menghamba saat bermunajad
Kalau kelak ada keabadian
Yang baru dimiliki oleh hambamu yang sebagian
Jumlahnya tak banyak karena butuhkan pengorbanan
Ya di masjid kebanggaan,
Telah tertancapkan tonggak hijrah yang kugapit niat ini sejak kaki kanan mulai terangkat pertama melangkah ke luar dari rumah kesibukan.
Hijrahkan hati agar selalu mengingat-Mu ya Ilahi
Di sini
Di asrama haji
T’lah kumulai miqod ini,
Agar terbiasa mengakrab pada seluruh janis ciptaanMU,
Juga kembang imajinasi mahlukMu
Dari sinilah persahabatn di mulai, dan ritual Haji dimulai. Kebersamaan mendorong kemudahan jalan.
Dari sinilah persahabatan dimulai, dan ritual haji dimulai.
Kebersamaan mendorong kemudahan jalan.
DI BANDARA
10 Okt 2011
Terik mentari tak tampakkan sengatnya
Panas ini, melunak, mengubah, mentransmisikan semangat baru
Mengiringi detak kaki sang jundullah rohman
Beribu malaikat dikirim
Berbaris menata diri sembari mengamini keselamatn pemberangkatan
Tak lama lagi pintu langitkan dibuka, diturunkan berokahNya
Bumi kan dibentangkan, tertebar benih rahmatNya
Nuansa kesahduan menggema di seluruh penjuru
Berbareng seluruh jagat talbiyah
Labbaika Allahumma labbaikk
Seluruh makluk tiada henti menyambut kedatangan
Tak pilih dan memilah
Semua tunduk pada titah Sang Maha Tinggi
Eny Winaryati, M.Pd lahir tanggal 25 Desember 1963 di Lasem, Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Hasil karya ilmiah berupa buku yang telah ditulis adalah “Evaluasi Supervisi Pembelajaran”, “Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa”, Action Research dalam Pendidikan, Model Pembelajaran “Wisata Lokal” Berbasis Potensi Daerah. Hasil karya fiksi Eny Winaryati yang dihasilkan adalah buku puisi. Sampai sekarang ada 12 buku kumpulan puisi dengan lebih dari 700 judul puisi, yaitu: Perjalanan (2004), Manakala Tangan Menengadah (Berlaksa Harap Menjuntai Rahmat) ditulis tahun 2005, Dua Perempuan (2006), Merajut Mimpi (2007), Empat puluh tahun dalam empat puluh lima Puisi untuk ‘AISYIYAH (Kenangan di bulan Desember) ditulis tahun 2008, Memori yang Tercecer diantara gedung PPS (2009), Tanpa Kata Ada Rasa (2010), Percikan, Goresan dan Tulisan (2011), Menggapai Hidayah (2012), Lambaian Kenang (Benamkan Asa, Terbangkan Cita (2013), Babak Baru (Arus Skenario Ilahi) tahun 2014. Kado Untuk Anakku (2015).***
Baca : Puisi-puisi Ahmed Mattar – Irak
*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]