LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dirreskrimsus Polda Riau AKBP Ferry Irawan SIk mengingatkan para pengusaha agar tidak menyelewengkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji bersubsidi.
“Jangan selewengkan barang bersubsidi karena ini menggunakan uang negara. Penyalurannya harus tepat sasaran,” ujar AKBP Ferry dalam kegiatan sosialisasi BBM dan elpiji tepat sasaran di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Rabu 23 Juni 2021.
Dia menyatakan, BBM dan elpiji bersubsidi harus diawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Hal ini sesuai nota dinas Mabes Polri dan menjadi program prioritas Kapolri. Yakni pengungkapan perkara pengoplosan BBM dan gas bersubsidi.
Pada kesempatan itu AKBP Ferry membeberkan sejumlah modus operandi penyimpangan BBM bersubsidi. Di antaranya pengelepan oleh supir tangki atau istilah kencing di darat. Dan memperbesar kapasitas mobil tangki.
Laksanakan saja kegiatan usaha atau bisnis sesuai aturan. Jika melanggar, akan menjadi perhatian khusus,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dirreskrimsus Polda Riau yang baru menjabat ini menyatakan komitmen bekerjasama dengan Hiswana Migas, Pertamina dan hal-hal yang berkaitan dengan migas.
“Kita tidak kaku dalam menangani masalah penyaluran bbm dan elpiji bersubsidi. Silakan sharing, diskusi untuk mencari solusi permasalahan yang terjadi,” tutur Ferry.
Sementara Seles Area Ritel Pertamina Riau Wira Pratama mengatakan kegiatan sosialisasi yang diikuti Disperindag, agen elpiji, pengusaha SPBU se-Riau itu sebagai upaya mengingatkan kembali kepada para pengusaha terkait aturan-aturan penyaluran BBM dan gas bersubsidi sehingga tidak ada lagi temuan-temuan BPK RI.
“Owner SPBU dan agen diminta secara periodik mengecek penyaluran BBM dan gas bersubsidi di tempat usaha. Memastikan penyalurannya tepat sasaran,” kata Wira.
Ketua Hiswana Migas Riau, Tuah Laksamana mengatakan, pihaknya terus mengingatkan anggota agar menyalurkan BBM dan elpiji bersubsidi tepat sasaran.
Terkait peralihan premium ke pertalite, Tuah menilai mendapat respos positif dari masyarakat. Begitu juga program pertashop Pertamina sangat bagus dalam menjangkau masyarakat yang jauh dari SPBU.
“Bagi anggota Hiswana Migas yang ingin membuka pertashop silakan. Kami mendukung sehingga warga mendapatkan harga BBM terjangkau,” kata Tuah.
Dalam kesempatan itu Pertamina melalui Sales and Branch Manager Wilayah I, Muhajir Kahuripan menyosialisasikan tentang program pertashop. Ditargetkan 12 ribu pertashop ada di Indonesia.
“Pihak bank juga mendukung bisnis pertashop. Karena prospeknya sangat bagus. Modal kecil, untung lumayan. Silakan anggota Hiswana memanfaatkan program ini,” jelas Muhajir. (*)
