LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau Prof DR H Ilyas Husti MA baru dilantik sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau. Dengan demikian, saat ini yang bersangkutan merangkap dua jabatan pada lembaga yang berbeda.
Terkait hal tersebut, Tokoh Agama dan Budaya Riau, Drs. H Rasyidi Hamzah mempertanyakan konsistensi jabatan yang dipegang oleh Prof. Ilyas Husti. Seharusnya mantan Ketua MUI Kota Pekanbaru itu harus rela memilih salah satu jabatan.
“Apakah beliau bisa konsisten dengan dua jabatan penting tersebut. Masih banyak tokoh Riau yang layak menempati posisi tersebut, sebaiknya serahkan jabatan ke yang lain,” kata Rasyidi Hamzah, Kamis 1 Juli 2021.
Baca : 17 Ormas dan Ulama Teken Petisi Minta Musda VII MUI Riau Diulang
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau ini menyebutkan, jabatan sangat memberikanpeluang tidak konsistennya dalam membangun tatanan agama dan tatanan kampus. Dua jabatan tersebut tidak mungkin d ipegang dalam waktu bersamaan, karena tidak akan berhasil dengan baik.
“Selaku Ketua MUI sebagai lembaga terhormat harus benar-benar jalankan dengan arif dan bijaksana, bisa mengayomi ormas-ormas agama Islam yang ada di Riau. Begitu juga dengan kampus yang mencetak tenaga ahli dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, harus punya konsentrasi penuh untuk itu.
“Saya berharap MUI pusat dapat melihat semua ini sebagai salah satu persoalan yang perlu sikapi dengan baik. Agar MUI Riau kembali kepada khitah yang sebenarnya, yaitu sebagai mitra pemerintah daerah dalam menerapkan fatwa-fatwa untuk kepentingan agama Islam dan masyarakat Riau,” pintanya.
Terakhir, Rasyidi tetap mendoakan dan memberi selamat kepada Prof. Ilyas Husti yang mendapat jabatan baru pada lembaga pendidikan tinggi agama tertua di Provinsi Riau tersebut. “Semoga amanah dan tetap mengedepankan kepentingan kampus, bukan politik,” pungkasnya. ***
