Kompetisi Basket Liga Mahasiswa Bakal Bergulir Lagi

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Liga Mahasiswa (LIMA) berencana akan kembali menggulirkan kompetisi bola basket antar perguruan tinggi, pada November 2021. 

Dalam mempersiapkan kompetisi bola basket paling bergengsi antar mahasiswa tersebut, LIMA melakukan inovasi terkait aturan peserta yang berpartisipasi.

Pemain Satya Wacana Saint Salatiga dan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Alexander Franklyn mengungkapkan dengan terlibatnya pemain profesional mampu meningkatkan kompetisi LIMA dan membuat pertandingan semakin menarik.

“Aturan memperbolehkan pemain IBL untuk bermain di LIMA merupakan Ide bagus. Karena akan membuat Liga Mahasiswa semakin seru, maju dan berkembang. Dengan dipanggilnya pemain IBL untuk bela kampus tentu kami harus kasih yg terbaik buat kampus.” ujar Alexander, Kamis 14 Oktober 2021.

Aturan anyar tersebut antara mengizinkan pemain profesional dengan status mahasiswa yang berlaga di Indonesia Basketball League (IBL) dapat membela kampus masing masing.

Junas Miradiarsyah selaku Direktur LIMA menyatakan, dengan aturan ini supaya meningkatkan rasa kompetitif seluruh mahasiswa, sekaligus memberikan manfaat lebih besar bagi mereka.

“Dengan kompetisi yang semakin baik, tentu menumbuhkan rasa antusiasme universitas dalam mendapatkan talenta pemain terbaik semakin besar,” kata Junas.

Kemudian, kat adia, pertandingan akan berlangsung lebih kompetitif dan ini mampu memberikan peningkatan pengetahuan dan kemampuan bagi setiap pemain maupun tim.

Aturan tersebut sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan dari PP PERBASI selaku induk bola basket di Indonesia.

Melalui surat rekomendasinya, PERBASI berpandangan bahwa kebijakan tersebut baik sehingga mendukung karena bisa memberikan kesempatan bermain lebih banyak kepada pemain yang berstatus mahasiswa aktif.

PP PERBASI mendukung dan memberikan izin untuk pemain dengan level lebih tinggi termasuk liga Professional Indonesia, dalam hal ini IBL, untuk dapat bermain di LIMA.

Aturan ini juga menjadi asa bagi atlet yang berlaga di IBL untuk kembali berjuang membanggakan kampus mereka.

Berdasarkan rekomendasi dari PP PERBASI setiap tim perguruan tinggi dapat mendaftarkan maksimal lima orang dan dalam pertandingan hanya boleh dimainkan tiga orang dengan dua orang pemain bermain secara bersamaan di lapangan. 

Selain keikutsertaan pemain profesional, LIMA juga akan memberlakukan mekanisme penyaringan lebih ketat dari tahun sebelumnya.

Penyaringan peserta ini akan menggunakan seleksi berjenjang bagi setiap tim pendaftar. Selain itu, LIMA juga akan mempertimbangkan nilai koefisien setiap tim bola basket yang telah dimiliki sejak 2015.

LIMA berharap dengan penerapan aturan tersebut dapat meningkatkan industri olahraga bola basket khususnya di tingkat mahasiswa. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *