LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali terjadi di Riau, giliran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing) terjerat. Sejumlah pejabat termasuk Bupati Andi Putra saat ini tengah diperiksa penyidik KPK di Mapolda Riau.
Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKMPR), Dr drh Chaidir MM mengaku, kejadian yang berulangkali ini mencoreng wajah politik masyarakat Riau. Seharusnya hal tersebut tak perlu terjadi, jika para pemangku kepentingan memamahi tugas dan fungsinya secara utuh.
“Saya sangat prihatin. Inilah yang kita khawatirkan dari jauh-jauh hari bahwa, kejadian demi kejadian yang dialami anak-anak negeri kita. Apabila tidak kukuh dengan amanah yang diberikan, maka kita akan menjadi korban dari kesempatan yang diberikan daerah,” kata Chaidir, Selasa 19 Oktober 2021.
Ia mengatakan, banyak pejabat daerah gagal menjulang amanah masyarakat. Kejadian seperti ini seharusnya jadi evaluasi. “Dalam berbagai kesempatan kita selalu ingatkan, walau tidak secara vulgar. Kita sangat khawatir,” ulangnya.
FKMR, kata mantan Ketua DPRD Riau tersebut, menghargai supremasi hukum. Sebagai orang Melayu yang selalu mengedepankan keadilan, Ia meminta langkah hukum ini dapat berjalan dengan semestinya.
Bupati Kuansing, Andi Putra saat ini turut diperiksa penyidik KPK di Polda Riau. Setelah pada Senin 18 Oktober 2021 sore, sejumlah pejabat dan pengusaha di Kuantan Singingi diamankan dalam OTT KPK terkait kasus perkebunan. ***
