LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tapak Suci Putera Muhammadiyah Provinsi Riau telah menyelesaikan rangkai kegiatan Musyawarah Wilayah (Mudwil) ke – 3. Agenda yang berlangsung dari 6-7 November 2021 diakhiri dengan seremonial penutupan yang langsung ditutup Ketua Bidang Organisasi PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pendekar Utama Aldia Witra. SE. M.I.Kom.
Acara penutupan dimulai pukul 10.00 WIB dengan dihadiri seluruh peserta Muswil baik sebagai peserta penuh ataupun peserta simpatisan.
Pada Muswil ke-3 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Riau menghasilkan tujuh nama formatur dari 21 nama-nama calon tetap Pimpin Wilayah 25 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Riau Periode 2021–2026.
Dalam rapat anggota formatur Pimpinan Wilayah 25 Tapak Suci Putera Muhamadiyah Riau ditunjuk Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr. Mubarrak. M.Si sebagai Ketua Terpilih.
Mubarrak mengucapkan terimakasih sudah ditunjuk sebagai tampuk pimpinan Tapak Suci Putera Muhamadiyah Riau. Namun Ia meminta semua pendekar dan kader membantu dalam menjalankan amanah agar mampu berkembang dan maju.
“Saya merasa belum pantas menjadi pucuk pimpinan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Riau. Hal ini karena hingga sekarang saya masih belajar untuk memahami AD/ART Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Jadi saya berharap dapat dibantu dalam menjalankan amanah ini,” katanya.
Mubarak mengaku sempat menolak untuk ditunjuk sebagai pimpinan Tapak Suci Putera Muhammadiyah, akan tetapi didukung oleh berbagai pihak khususnya dari PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah tetap menginginkannya.
“Dikatakan bahwa ini adalah tugas. Oleh sebab itu saya tidak dapat menolak,” tambahnya.
Dalam penyampaian penutupan Muswil ke-3, Pendekar Utama Aldia Witra, SE, M.I.Kom meminta atlit untuk cabang olahraga pencak silat dapat diisi oleh kader Tapak Suci. Hal ini dikarenakan PON XXI nanti akan dilaksanakan di pulau Sumatera yakni Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
‘Sehingga nantinya jangan sampai Tapak Suci Putera Muhammadiyah Riau hanya menjadi penonton pada pergelaran tersebut,” pungkasnya. (rls)
