LAMANRIAU.COM – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Al Wasliyah (GPA) Provinsi Riau sangat mendukung agar peralihan operator migas di Blok CPP berjalan normal dan tidak ada hambatan. Apalagi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sudah menunjuk BUMD Bumi Siak Pusako (BSP) sebagai pengelola Blok CPP selama 20 tahun kedepan.
GPA Riau menilai PT BSP sudah menjadi perusahaan berpengalaman dan punya perhitungan yang matang dalam mengelola Block CPP nantinya.
“Berakhirnya masa kontrak kerjasama BOB Bumi Siak Pusako dan Pertamina dan keluarnya keputusan Mentri ESDM terkait penunjukan BSP sebagai pengelola tunggal dari CPP Block adalah sebuah langkah maju yang harus diberi apresiasi,” sebut Ketua PW GPA Riau, Safrizal Nasution, saat memberikan jawaban melalui pesan singkat Whatsapp, Sabtu (26/2/2022).
Kata Safrizal, pengalaman yang dimiliki BSP selama 20 Tahun dalam badan Operasi bersama (BOB) sudah mampu membuat perusahaan daerah tersebut berkembang pesat dan mandiri.
“Artinya peningkatan SDM ini adalah point yang sangat penting untuk kemajuan daerah Riau,” ujarnya.
Masih dikatakan Safrizal, dikelolanya CPP Block oleh bumi Siak Pusako maka peluang anak-anak daerah akan lebih besar dalam mengisi lapangan pekerjaan nantinya.
“Tentunya ini juga harus mengedepankan aspek kompetensi dalam proses rekrutmen selain itu juga akan semakin terbuka peluang kontraktor lokal dalam mendapat kan pekerjaan disektor ini,” cakap Safrizal.
Bila dipandang dari berbagai aspek manapun, lanjut Safrizal, maka banyak sekali manfaat yang didapatkan dan peluang kedepannya bila segera terealisasi.
“Jadinya ini sejalan juga dengan sprit perjuangan masyarakat Riau di awal reformasi dalam merebut dan memperjuangkan CPP Block,” ungkap Safrizal sambil menginformasikan bahwa pada saat itu seluruh elemen bahu membahu dalam memperjuangkan CPP Block.
Agar tidak terjadi lagi gelombang perlawanan di daerah, Safrizal yang juga sebagai mantan aktivis HMI ini meminta kepada menteri ESDM segera merealisasikan proses peralihan ini.
“Jangan mendengar kan suara-suara sumbang terkait keinginan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengevaluasi kembali terkait penunjukan BSP ini,” tegas Safrizal Nasution (*)
