LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Peluang Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia makin berat. Rusia sudah memberi sinyal bakal bergabungke zona Asia pasca Konfederasi Sepak bola Eropa (UEFA) membekukan keanggotaan Rusia.
Pembekuan Rusia di UEFA adalah imbas dari invasi Rusia ke Ukraina. Selain keanggotaan Rusia di UEFA, FIFA juga melarang Rusia ikut Piala Dunia.
“FIFA dan UEFA hari ini memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik timnas atau klub, akan ditangguhkan dari partisipasi kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tulis UEFA pada 28 Februari 2022.
Rencana Rusia untuk bergabung ke zona Asia terungkap dari unggahan media Rusia, Gol.Ru. Konfederasi Sepakbola Rusia kecewa dengan UEFA yang membekukan keanggotaan. Untuk itu, mereka berencana main dalam zona lain. Zona Asia adalah pilihan pertama.
Alasan Zona Asia, karena sebagian wilayah Rusia berada di benua Asia. Jadi dengan kepindahaan ke konfederasi Asia (AFC), Rusia tidak perlu membutuhkan izin FIFA Executive Committee untuk bisa pindah konfederasi.
Seperti kata pengacara olahraga bernama Anna Antseliovich. Anna mengungkapkan Rusia memiliki jalan untuk pindah ke Asia tanpa perlu mendapatkan restu dari FIFA.
“Jika kami tidak berada di Asia, kami memerlukan persetujuan FIFA untuk bergabung dengan asosiasi regional di wilayah benua di mana federasi itu tidak berada,” kata Anceliovich kepada kantor berita Rusia, Tass, pada Rabu, 30 Maret 2022.
“Jadi karena Rusia ada di Asia, kami tidak memerlukan persetujuan FIFA untuk bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia,” lanjutnya.
Terlepas dari pro dan kontra atas rancangan tersebut, jika Rusia bergabung dengan AFC tentu akan memberikan ancaman baru bagi negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.
Pasalnya, Rusia dikenal memiliki sepak bola yang kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara Eropa lainnya.
Jika melihat peringkat FIFA, Indonesia yang menempati urutan ke-160 memiliki jarak sangat jauh dari Rusia yang bertengger pada peringkat ke-35 dunia. ***
