LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Empat pimpinan DPRD Provinsi Riau turun langsung menerima aspirasi ribuan mahasiswa Riau dari berbagai kampus yang hadir menyampaikan 5 tuntutan kepada pemerintah, Senin 11 April 2020 siang.
Ribuan massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa se-Riau itu lebih dari tiga jam berorasi di depan gedung DPRD Ria, Jalan Sudirman Pekanbaru.
Adapun lima tuntutan mahasiswa adalah yang pertama, mahasiwa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok dan menyelesaikan permasalahan ketahanan bahan pokok.
Mahasiswa Riau juga menuntut Presiden Jokowi untuk menstabilkan pendistribusian BBM subsidi di seluruh Indonesia.
“Kami juga menyuarakan penolakan penundaan pemilu. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN (Ibukota Negara),” kata salah seoeang orator.
Selanjutnya, massa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria di seluruh Indonesia.
Terakhir, mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi untuk menghadirkan Perppu atas UU KPK Nomor 19/2019, serta kembalikan marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Presiden dalam agenda pemberantasan korupsi dan tegaknya Amanat TAP MPR Nomor 11/1998.
Ketua DPRD Riau Yulisman didampingi ketuga Wakil Ketua, H Saparuddin Poti, H Agung Nugroho, Hardianto serta tiga anggota yakni Yanti Komalasari, Robin P Hutagalung dan Manahara Manurung turut serta dalam barisan mahasiswa.
Yulisman mengatakan, semua aspirasi dari mahasiswa telah didemgarkan dan akan segera disampaikan kepada pihak-pihak terkait, terutama pemerintah pusat.
“Sesuai dengan alamat tujuan aspirasi akan kami sampaikan dengan segera DPRD Riau tetap mendengarkan apa yang menjadi keluhan adik mahasiswa dan masyarakat semuanya,” ujar Yulisman.
Usai mendapatkan tanggapan dari pimpinan DPRD Riau, aksi ribuan mahasiswa Riau langsung berakhir dan membubarkan diri dengan tertib. ***
