Mimbar  

Bersiap Hadapi Hari Raya Idul Fitri

Masjid Raya Annur Provinsi Riau.

LAMANRIAU.COM – Tidak terasa, sebentar lagi kita akan merayakan kembali Hari Raya Idul Fitri. Kemenangan melawan hawa nafsu selama sebulan penuh dengan berpuasa akan kita rayakan pada hari nan fitri.

Umat Islam mempunyai dua hari raya, Idul Adha dan Idul Fitri. Keduanya jatuh menandai selesainya pelaksanaan dua rukun Islam. Idul Adha setelah ibadah haji ke tanah suci, yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Sdangkan Idul Fitri jatuh setelah melaksanakan puasa Ramadhan sebulan penuh, tepatnya pada tanggal 1 Syawal.

Baca: Tujuh Amalan yang Baik dalam Bulan Ramadhan

Menjelang Idul Fitri, tradisi mudik mengunjungi keluarga di kampung halaman sudah menjadi tradisi yang rutin sebagian besar masyarakat Indonesia. Tapi, tak hanya sekadar mempersiapkan kebutuhan mudik saja, tentu perlu menyiapkan hati dan diri untuk menyambut hari kemenangan. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam rangka menghadapi hari raya tersebut.

Pertama, membayar zakat fitrah. Sebenarnya zakat fitrah sudah mulai dapat dibayarkan sejak datangnya bulan Ramadhan. Bagi yang belum mengeluarkan, jangan sampai tunda-tunda lagi. Waktu paling ideal membayar zakat fitrah adalah setelah Shubuh malam hari raya sampai shalat Idul Fitri. Zakat Fitrah jangan kita tunda hingga selesai shalat Idul Fitri, apalagi sampai matahari terbenam.

Kedua, pada malam hari raya dianjurkan memperbanyak ibadah dengan berdzikir (membaca tasbih, tahmid, dan istigfar), shalat, membaca Alquran dan lain-lain. Menurut sebuah hadits riwayat Thabrani, bersumber dari Ubadah Ibn Ash-Shamit, barangsiapa mengisi malam hari raya dengan memperbanyak ibadah hatinya tidak akan mati ketika hati masyarakat mati. Paling tidak, shalat Isya’ dan Shubuh kita laksanakan secara berjama’ah. Malam hari raya, juga sangat bagus untuk berdoa karena Insyaallah mustajab, dikabulkan oleh Allah.

Bergembiralah Sambut Hari Raya

Ketiga, sejak matahari terbenam sampai sholat Idul Fitri sunnahkan mengucapkan takbir. Keempat, sebaiknya mandi, menggosok gigi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian bagus, sebagai ekspresi rasa syukur kepada Allah Swt. Atas nikmat-nikmat yang telah Ia berikan. Sebaik pula memotong kuku dan menghilangkan bau badan yang tidak sedap. Hal ini karena kita akan berkumpul dengan orang banyak.

Kelima, menampakkan kegembiraan ketika bertemu orang, mengunjungi saudara, kerabat dan teman, guna mempererat tali persaudaraan. Keenam, memberi nafkah keluarga lebih banyak dari hari-hari biasa, dan memperbanyak sedekah sunnah. Hari raya Idul Fitri adalah hari bahagia, semua umat Islam harus ikut merasakan kebahagiaan.

Ketujuh, makmum sebaiknya datang lebih pagi ke tempat penyelenggaraan sholat Idul Fitri. Sebaliknya, imam datang agak terlambat, supaya tidak ada peserta yang tertinggal. (Al-Fiqh Al-Islam wa Adilatuh, II, 1412-1416).

Dan yang terakhir, melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjama’ah. Itulah beberapa hal yang perlu kita lakukan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *