LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – RH, Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, dilaporkan mahasiswanya ke Polda Riau. Laporan itu terkait tindak dugaan penganiayaan oleh RH ke Salamuddin Toha.
Peristiwa dugaan penganiayaan itu sudah terjadi, Senin, 6 Juni 2022 lalu. Peristiwanya berawal ketika Salamuddin minta tandatangan sang Wakil Dekan untuk peminjaman gedung.
“Saat bertemu RH, saya bicara baik-baik. Saya izin minta tanda tangan bapak. Dia kembali bertanya kepada saya kegiatan apa ini, dari kapan sampai kapan. Lalu dia malah marah-marah,” kata Salamuddin Toha.
Saat itu, RH mulai marah ketika dia mempertanyakan soal adanya postingan vidio di medsos yang menyinggung dirinya. Namun korban mengaku tidak tahu menahu soal vidio itu.\
“Dia bilang ‘kamu ini bohong ya sama saya?’. Lalu dia menendang kaki kiri saya pada bagian betis. Selanjutnya saya ditarik dalam sebuah ruangan Fakultas Ushuluddin dan memukul bahu saya,” terangnya.
Awalnya, korban bersama kawannya tidak mau memperpanjang kasus tersebut. Namun karena tidak ada permintaan dari sang Wakil Dekan, ditambah RH mengancam korban untuk tidak menaikan kasus tersebut, membuat mereka akhirnya melaporkan tindak penganiayaan tersebut.
Kuasa hukum korban, Hamdani, Selasa, 14 Juni 2022, membenarkan kalau kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda Riau.
“Laporan korban telah diterima Polda Riau. Kini tinggal menunggu pemanggilan terlapor untuk memberi keterangan,” kata dia.
Sementara, RH membantah kalau sudah terjadi tindak kekerasan kepada korban. Seperti dikutip halloriau, Selasa, 14 Juni 2022, korban dinilai melebih-lebihkan cerita.
“Saya didesak terus sama ST kalau ia minta tanda tangan. Didesak terus hingga saya tarik bajunya untuk masuk ke sebuah ruangan tapi malah saya yang dituduh melakukan pemukulan. Saya hanya menarik bajunya, apanya yang divisum?” ungkapnya.
