Jangan Terulang Lagi Kasus Pembobolan Dana Nasabah di BRK!

Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Riau H Zulkifli Indra SH.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kasus pembobolan dana nasabah di Bank Riau Kepri (BRK) seharusnya tidak terulang lagi kedepannya. Karena ini sangat merugikan nasabah bahkan memberikan dampak negatif masyarakat terhadap kinerja salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Riau, H Zulkifli Indra SH. Kasus ini merupakan perkara serius yang menunjukkan masih lemahnya sistem pengawasan dan keamanan IT bank milik daerah tersebut. Perlu dilakukan audit internal bagi manajemen BRK.

“Perlu kiranya dalam seleksi pegawai Bank Riau Kepri kedepannya lebih selektif lagi. Jangan biarkan ada oknum pegawai BRK yang merugikan perbankan milik masyarakat Riau dan Kepri ini kedepannya,” kata politisi Partai Demokrat ini, Rabu 29 Juni 2022.

Baca : Teller Bank Riau Kepri Ini Bobol Rekening Nasabah

Kemudian, perkuat pengamanan di Bank Riau Kepri dari pelaku skimming. Sistem pengamanan berupa peningkatan IT di Bank itu harus diperketat, sehingga pelaku kejahatan cyber tidak mudah melakukan kejahatan.

“Perlindungan terhadap setiap nasabah dari tindak kejahatan perbankan memang sudah menjadi kewajiban. Hal tersebut juga akan menunjukkan kepada masyarakat agar tidak panik lagi kedepannya. Karena uang maupun harta mereka di bank selalu dilindungi,” tambahnya.

Zulkifli mengatakan, sudah seharusnya menjadi tugas direksi dan komisaris, beserta seluruh jajaran BRK menjaga rasa aman nasabah menyimpan uangnya.

“Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang terhadap BRK karena kasus pembobolan dana nasabah terus terulang. Bisa saja bank tersebut tidak bisa bertahan. Jagalah baik-baik perbankan kebanggaan masyarakat Riau tersebut,” ujarnya.

Zulkifli juga mendorong agar kasus pembobolan rekening nasabah oleh oknum pegawai di Bank Riau Kepri diselesaikan secara hukum. Dia juga mendorong agar para pelaku dijerat dengan tindak pidana perbankan.

“Memang dana nasabah yang hilang diganti oleh Bank Riau Kepri. Tapi, itu sudah jelas memberikan kerugian bagi perbankan kita. Janganlah sampai terjadi lagi kedepannya,” harap anggota DPRD Riau daerah pemilihan Rolan Hilir tersebut.

Dia berharap, kasus pembobolan dana nasabah bisa terhenti pada kasus terkini pembobolan Rp 5 miliar oleh oknum pegawai BRK ini.

“Kita awasi terus kinerja Bank Riau Kepri ini kedepannya. Bagi masyarakat yang merasa dirugikan dengan kinerja oknum pegawai Bank Riau Kepri di daerah bisa berkonsultasi dengan DPRD Riau. Kita siap membantu dalam melakukan penyelesaiannya bersama jajaran petinggi BRK,” pungkasnya.

Berikut kasus pembobolan dana nasabah yang terangkum media ini dalam beberapa waktu belakangan, pertama, polisi menetapkan seorang admin Bank Riau Kepri, Rezky Purwanto sebagai tersangka. Resky jadi tersangka setelah menilap dana puluhan nasabah senilai Rp 5 miliar. Ditangani Subdit II Reskrimsus Polda Riau No: LP/B/290/VI/2022/SPKT/RIAU tanggal 24 Juni 2022.

Kedua, ditangkapnya 4 pelaku pembobolan uang nasabah Bank Riau Kepri berjumlah Rp 800 juta. Pelaku empat orang ini dilakukam oleh Polda Kepulauan Riau.

Ketiga, kasus pembobolan rekening nasabah Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pengaraian, Rokan Hulu (Rohul), oleh dua mantan karyawan bagian teller. Keduanya berhasil menguras dana nasabah senilai Rp 1,3 miliar dalam kurun waktu 2002-2015. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *