Pengaruh Pembekuan Pengiriman TKI Terhadap Harga CPO

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melejit di sesi awal perdagangan Jumat 15 Juli 2022 sempat melonjak hampir 5 persen. Hal itu disebabkan kekhawatiran produksi CPO Malaysia berkurang setelah Indonesia membekukan rencana mengirim tenaga kerjanya ke Malaysia.

“Malaysia sedang mengalami krisis tenaga kerja asing dan membutuhkan sebanyak 120.000 pekerja untuk memproduksi CPO. Di mana sebanyak 80% pekerja CPO di Malaysia merupakan pekerja asing yang mayoritas berasal dari Indonesia,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Disbun Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru.

Disamping itu, kenaikan pada harga CPO minggu ini, tak terlepas dari kebijakan pemerintah Indonesia karena Indonesia merupakan produsen terbesar CPO dunia. Maka kebijakan pemerintah sekecil apapun, tentunya akan berdampak pada pergerakan harga CPO dunia.

Defris mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan tarif retribusi baru dan insentif sebagai upaya untuk meningkatkan ekspor karena tangki penyimpanan penuh.

“Insentif sementara berupa pajak ekspor 0 persen ini dimaksudkan agar ekspor bisa mengalir sehingga tangki bisa cepat dikosongkan dan Tandan Buah Segar (TBS) petani bisa terserap,” jelasnya.

Indonesia juga akan meningkatkan kandungan bahan bakar berbasis minyak sawit dalam biodieselnya menjadi 35 persen dari 30 persen yang dikenal sebagai B35 yang akan dimulai pada 20 Juli agar sebagian dari kelebihan minyak dapat terserap.

“Outputnya dari kebijakan ini kita berharap akan berdampak terhadap kenaikan harga TBS petani,” jelasnya. **

Editor: zulfilmani

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *