Kampus  

Mahasiswa Kukerta Unri Sosialisasi Stunting di Kelurahan Tanah Datar

Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Universitas Riau melakukan sosialisasi stunting di Kelurahan Tanah Datar.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau (Unri) Kelompok Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota, melakukan sosialisasi masalah stunting kepada masyarakat setempat. Kegiatan yang berlangsung Rabu 20 Juli 2022, dihadiri sekitar 15 peserta yang terdiri dari ibu-ibu Posyandu.

Ketua Kukerta Balek Kampung Kelurahan Tanah Datar, Pramudia Pangestu mengatakan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku. Standar dimaksud terdapat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan beberapa dokumen lainnya.

Menurut Pramudia, penyuluhan stunting penting dilakukakan guna menghindari dampak jangka panjang yang pastinya merugikan, seperti terhambatnya pertumbuhan pada anak termasuk pada pertumbuhan otak sehingga menghambat kecerdasan anak tersebut.

“Stunting merupakan permasalahan sangat serius pada anak karena tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam menjaga gizi pada anak serta memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi seperti protein, lemak, karbohidrat, zinc serta vitamin lainnya,” tambah Pramudia.

Kegitan penyuluhan ini disambut baik oleh ibu-ibu Posyandu Cahaya Berseri Bintang Bintang RW 01 Kelurahan Tanah Datar. Salah satunya yaitu ibu Ketua Posyandu, Ancak.

Ancak menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat terkhusus bagi ibu-ibu di lingkungan RW 01 karena dapat menambah wawasan untuk dapat memperhatikan asupan gizi bagi anak-anaknya agar terhindar dari stunting.
Pelaksanaan penyuluhan kegiatan stunting ini dilaksanakan bersamaan dengan kegitan bulanan Posyandu Cahaya Berseri Bintang Bintang RW 01 Kelurahan Tanah Datar.

Kegiatan ini juga sejalan dengan arahan dari pihak Universitas Riau terkait dengan permasalahan stunting di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.

Kegiatan penyuluhan stunting ini menitikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi (makanan), lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan), serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan). ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Indriani Syahputri (Mahasiswi Tekni Lingkungan Universitas Riau)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *