Siak  

Ritual Tolak Bala Ghatib Beghanyut Bakal Jadi Wisata Religi Siak

rutal ghatib beghanyut siak
Pemkab Siak kembali menggelar ritual tolak bala ghatib beghanyut (net)

LAMANRIAU.COM, SIAK – Ritual tolak bala Ghatib Beghanyut kembali di gelar Pemerintah Kabupaten Siak. Kegiatan ini bakal menjadi wisata religi Kabupaten Siak.

Ritual tolak bala Ghatib Beghayut, di gelar, Rabu, 21 September 2022. Lokasi yang di pilih mulai dari PelabuhanLalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Siak hingga tempat kapal feri di Penyeberangan Belantik. Jaraknya sekitar lima kilometer.

Wakil Bupati Siak Husni Merza, Rabu, 21 September, menyebutkan ritual ini untuk mendekatkan diri setiap Muslim di daerah itu kepada Allah SWT melalui zikir dan doa.

“‘Ghatib Beghanyut’ merupakan ikhtiar dari masyarakat Kabupaten Siak dahulu untuk memohon dan berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari musibah, penyakit, dan marabahaya,” kata Husni Merza di Siak, Rabu malam.

Acara Ghatib Beghanyut sudah di lakukan masyarakat setempat secara turun-temurun setiap tahun.

Tradisi Sejak Era Kesultanan

Tradisi itu sudah ada di daerah setempat sejak zaman Kerajaan Siak pada masa lampau.

Pada masa pandemi, tradisi Ghatib Beghanyut sempat tidak di laksanakan. Pada tahun ini kembali di gelar dengan kemasan yang lebih menarik dalam bentuk wisata religi.

Acara ini juga di hadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak Wan Said, tokoh agama, dan pemuka masyarakat

Sebelumnya, ritual di adakan, pada siang hari, rombongan terlebih dahulu ziarah ke makam para Sultan Siak..

Ziarah makam di mulai dari makam Sultan Abdul Jalil Rakhmadsyah atau Raja Kecik di Kampung Buatan Besar, Kecamatan Siak.

Berlanjut ke kompleks makam Sultan Ke-2 Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau Tengku Buang Asmara di Kecamatan Mempura. Terakhir ke kompleks makam Koto Tinggi serta makam Sultan Syarif Kasim II di Kecamatan Siak.

“Alhamdulillah tadi kami juga melaksanakan ziarah ke makam sembilan Sultan Siak. Ziarah di empat lokasi berbeda. Ini merupakan kegiatan tahunan kita, untuk mendoakan dan bersyukur atas jasa para Sultan Siak dan malam ini akan melanjutkan dengan tradisi ‘Ghatib Beghanyut’,” ucap Husni.

Acara ini menjadi denyut baru wisata religi Kabupaten Siak. Kota Siak bakal tambah hidup pada malam hari.

Redaktur: Denni Risman

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews