LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Yang lagi viral sekarang adalah BBM jenis Pertalite cepat boros. Netizen rama-ramai protes di media sosial.
Protes Netizen sekarang tidak saja soal kenaikan harga BBM. Tapi mereka juga mengelukan soal cepat borosnya pemakaian Pertalite sejak naiknya BBM.
Viral pertalite boros ini dikeluhkan oleh pemilik mobil dan motor. Mereka mencoba mengukur jarak yang ditempuh dengan kenderaan yang sama. Tapi pemakaian sangat boros.
Ada apa?.
Dalam cuitan akun Twitter bernama Ferizandra, mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak pengguna BBM jenis Pertalite mengeluhkan hal yang sama yakni bensin cepat habis.
“Keluhan pengguna BBM Pertalite akhir-akhir ini, gak cuman pengemudi mobil, pengendara motor pun punya keluhan yang sama: bensin jadi lebih cepat habis meskipun jarak yang ditempuh kendaraan tetap sama, bahkan bensin berkurang(menguap…?) saat kendaraan gak dipakai,” kata akun Twitter @ferizandra.
Selain itu, dalam cuitannya tersebut, akun itu membagikan tangkapan layar yang berisi keluhan-keluhan pengguna BBM. Baik pengemudi mobil maupun motor.
Suara Netizen Soal Pertalite Boros
Berikut suara netizen di Twitter soal pertalite cepat boros:
“Maaf nih cuma mau berbagi pengalaman, ertiga gx 2014 kemarin barusan isi pertalite full biasanya kuat 1 minggu lebih sekarang kok Cuma 4 hari ya. Dengan pemakaian yang sama dan yang anehnya waktu di parkiran jarum masih di paling atas kok seharian di jemur jadi jarum bensin di tengah. Ini unit saya yang aneh apa saya yang aneh ya om,” ujarnya.
“Ternyata benar info yang di share ust, Fahmi Hasan Nugroho. Sejak beli motor ini (Vario 150) sampai kemarin, pengguna BBM selalu di angka 50-51 KM/liter. Barusan saya cek ternyata turun di 47.8 KM/liter (rata-rata setelah menempuh 400 KM sejak belum kenaikan BBM). Terus saya reset trip A dan coba jalan, malah turun jadi 28.2 km/liter. Parah, pantesan baru isi full kemarin sisa satu strip,” katanya.
Di ketahui, sejumlah pengguna BBM khususnya jenis Pertalite, telah mengeluhkan hal tersebut sejak 3 September 2022 lalu.
Dalam kasus ini, Section Head Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan bahwa spesifikasi Pertalite tidak berubah dan kualitasnya pun di jaga sebelum di distribusikan kepada masyarakat.
Selain itu, ia menyebut untuk mengetahui kualitas dan kuantitas BBM harus di uji melalui laboratorium.
