LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bertempat di Agro Wisata Gembira miliknya, Wakil Gubernur H Edi Natar Nasution menerima kunjungan dan silaturrahmi Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau beserta beberapa pimpinan dan tokoh pemuka lintas agama, Selasa 27 September 2022.
Dalam pertemuan itu, turut serta hadir Ketua Walubi Riau, Ketua PGI, Ketua PHDI dan Ketua Matakin Konghucu Provinsi Riau. Pertemuan diawali jamuan makan siang dan berkeliling mengitari tanaman durian, lengkeng dan beberapa tanaman lain di kawasan tersebut.
Kunjungan FKUB dan Tokoh Lintas Agama kepada Wagubru merupakan kunjungan biasa untuk mendapat masukan dan arahan, karena Wagubri juga merupakan Ketua Dewan Penasehat FKUB, didampingi Kaban Kesbangpol Provinsi Riau J.S Ginting sebagai sekretaris Dewan Penasehat.
Ketua FKUB KH Abdurrahman Qaharuddin mengatakan, FKUB dalam program tahun ini telah melaksanakan beberapa kegiatan Dialog Keagamaan di Pekanbaru dan Rakor FKUB se Riau yang dilaksanakan di Kota Dumai.
Selain itu juga akan mengikuti Seminar Moderasi Beragama Nasional yang berlangsung di Medan pada tanggal 30 September sampai 02 Oktober 2022.
“Selain itu juga ada Konferensi Nasional FKUB di Tanjungpinang Kepri pada tanggal 5-7 Oktober 2022 yang akan datang,” sampainya.
Kegiatan FKUB yang dilakukan sebagai bentuk peningkatan Kerukunan Umat beragama di Riau dan menyelesaikan anggaran yang telah diamanahkan pemerintah Provinsi Riau melalui FKUB.
Ketua FKUB berharap dukungan pemerintah tetap berjalan setiap tahun, dan mendesak Pemerintah Kabupaten/Kota agar menganggarkan kegiatan FKUB daerah masing-masinh.
“Meminta agar Pemerintah Daerah melalui Wakil Gubernur agar bisa membangun Rumah Kerukunan di Provinsi Riau segera terwujud. Anshor Riau saja telah membangun Rumah Toleransi, UIN Suska Riau membangun Rumah Moderasi dan Polda Riau juga membangun Rumah Kebangsaan,” katanya.
Wakil Gubernur Riau Edy Natar dalam pengarahannya mengatakan, untuk membangun sebuah daerah perlu ada kebersamaan dalam kerukunan umat beragama.
“Peran tokoh agama sangat dibutuhkan, lakukan terus dialog dan komunikasi antar umat beragama agar terciptanya keharmonisan antara umat beragama,” pesannya.
Edy Natar sangat berbangga atas kunjungan FKUB dan tokoh lintas agama di tempatnya. Ia mengaku telah banyak yang berkunjung ke tempat ini.
“Tempat ini sengaja dibangun sebagai tempat singgah masyarakat, baik warga Pekanbaru maupun luar daerah. Ada 9 macam jenis pohon durian yang ditanam dan lengkeng disini, umurnya sudah mencapai satu tahun lebih. Dua tahun lagi akan berbuah dan bisa dinikmati masyarakat yang berkunjung ke tempat ini,” tutupnya. ***
