Manfaat Kayu Manis Sebagai Obat yang Perlu Diketahui

(Sumber Foto: Hellosehat.com)

LAMANRIAU.COM – Siapa yang tak tahu kayu manis? Selain menjadi rempah pengganti gula, tanaman dengan nama ilmiah Cinnamomum ini ternyata punya manfaat bagi kesehatan.

Sebelum mengetahui manfaat kayu manis atau cinnamon, perlu mengetahui kandungannya. Rempah ini memiliki kandungan fitonutrien atau senyawa khas yang hanya ada pada tanaman. Senyawa fitonutrien lah yang memberikan manfaat untuk kesehatan.

Berikut daftar kandungan fitonutrien pada rempah yang satu ini, katekin, epikatekin, cineole, phenylpropanal, aldehydes, alpha-pinene, anhydrocinnzeylanine, anhydrocinnzeylanol, beta-carotene, beta-caryophyllene, cassioside, cincassiol-A, cinnamaldehyde, cinnamic-acid, cinnamtannin, cinnzeylanine, cinnzeylanol, coumarin, cuminaldehyde, eugenol, guaiacol, hydrocinnamaldehyde, ketone, limonene, linalool, phenol dan tannin.

Baca: Sering Konsumsi Buah Nanas Bisa Mencegah Penyakit Jantung, Ini Manfaat Lainnya

Selain itu, kayu manis juga mengandung berbagai mineral yang diperlukan tubuh, seperti zat besi, mangan, magnesium, kalsium, dan sulfur.

Kayu manis berasal dari Sri Lanka. Pada abad ke-15, rempah ini cukup mahal sehingga banyak diburu dan menjadi barang dagang utama.

Manfaat untuk kesehatan

Karena sering dipakai sebagai obat herbal, manfaat cinnamon untuk kesehatan berpotensi untuk mengurangi masalah kesehatan berikut.

Diabetes

Meski disebut “manis”, rempah ini dipercaya aman untuk pengidap diabetes. Tinjauan terbitan Diabetes Research and Clinical Practice (2019) menyatakan bahwa cinnamon membantu menurunkan gula darah puasa pada pengidap diabetes tipe 2 dan prediabetes.

Hal ini dikarenakan rempah ini mampu membuat tubuh merespon hormon insulin dengan baik. Hormon ini diketahui membantu mengendalikan gula darah.

Meski demikian, penelitian terkait kayu manis untuk diabetes menggunakan berbagai metode dengan sampel yang kecil. Oleh karena itu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keampuhannya.

Infeksi gigi dan mulut

Tinjauan terbitan Molecules (2020) juga menemukan bahwa manfaat kayu manis membantu melawan infeksi jamur Candida penyebab kandidiasis oral. Infeksi jamur Candida bisa menyebabkan seriawan.

Selain itu, rempah ini membantu melawan bakteri P. gingivalis penyebab periodentitis, penyakit infeksi pada gusi yang parah. Tinjauan ini menjelaskan bahwa kandungan linalool, eugenol, alfa-terpineol, dan cinnamaldehyde bekerja melawan bakteri dan jamur.

Perlu tahu, tinjauan ini melihat potensi rempah ini hanya dari 0,04 persen kayu manis yang terdapat dalam pasta gigi dan obat kumur.

Penyakit jantung

Hipertensi dan kolesterol tinggi bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit jantung, seperti gagal jantung hingga stroke. Kayu manis mengandung cinnamaldehyde dan cinnamic acid yang baik untuk jantung. Kedua kandungan ini mampu menstabilkan tekanan darah dan melemaskan pembuluh darah. Jadi, aliran darah pun lancar dan risiko hipertensi pun berkurang.

Tak hanya itu, rempah ini dipercaya menurunkan kadar kolesterol dan lemak pada darah. Berbagai studi yang menyebutkan manfaat ini masih ujicoba pada hewan atau berupa pengujian skala kecil. Jadi, sebaiknya tidak mengandalkan rempah ini sebagai satu-satunya obat hipertensi.

Peradangan

Radang adalah respons tubuh yang penting untuk melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh. Meski demikian, radang yang berlangsung lama bisa menimbulkan penyakit berbahaya bagi tubuh.

Nah, kayu manis mengandung polifenol. Senyawa ini bersifat antioksidan yang bisa menangkal paparan radikal bebas penyebab kerusakan tubuh. Antioksidan ini ternyata juga berpotensi bekerja sebagai antiradang.

Kanker

Kayu manis mengandung senyawa yang bersifat antikanker. Tinjauan terbitan European Journal of Medicinal Chemistry (2019) mengatakan bahwa rempah ini berpotensi memicu kematian sel kanker. Selain itu, rempah ini juga mungkin bisa menekan dan mengurangi jumlah sel yang berkembang.

Kemampuan antikanker ini berasal dari senyawa eugenol dan cinnamalehyde. Meski demikian, berbagai riset yang tercantum dalam tinjauan ini sebagian besar masih menguji coba pada hewan dan sel yang ada pada laboratorium, bukan manusia. Oleh karena itu, manfaatnya untuk kanker manusia masih harus adanya penelitian lebih lanjut.

Penyakit neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif adalah penyakit yang muncul akibat saraf berhenti bekerja atau bahkan mati. Hal ini biasa kita jumpai pada penyakit Alzheimer dan Parkinson. Nah, studi terbitan Journal Of Alzheimer’s Disease (2013) mengamati bahwa kandungan cinnamaldehyde dan epikatekin pada rempah ini bisa menghambat penumpukan protein pada otak yang menandakan adanya Alzheimer.

Selain itu, cinnamon membantu melindungi saraf dan membuat kadar senyawa otak. Efeknya, fungsi gerak tubuh bisa lebih maksimal. Meski begitu, studi ini masih meneliti pada tikus maupun laboratorium. Manfaat ini perlu pelajari langsung pada manusia.

HIV

Manfaat cinnamon yang berasal dari jenis Cassia dipercaya bisa melawan virus HIV. Potensi ini berasal dari senyawa polifenol. Lagi-lagi, khasiat ini baru uji laboratorium, belum pada manusia secara langsung. Terlebih, studi kayu manis untuk HIV juga masih terbatas.

Beberapa penelitian, bahkan sudah lebih dari 10 tahun yang lalu. Jadi, perlu lakukan lagi pengujian terkini. Sebaiknya Anda tidak mengandalkan rempah ini menjadi satu-satunya obat untuk HIV.

Efek samping kayu manis

Meskipun banyak manfaat, tapi hati-hati dengan efek samping kayu manis berlebihan. Pasalnya, tetap saja suplemen herbal ini dapat menimbulkan efek samping tertentu. Inilah efek samping yang mungkin terjadi.

Iritasi pada mulut dan gusi seperti stomatitis, dermatitis (bila terkena kulit), sesak napas, alergi, bronkitis.

Ada pula efek samping yang berkaitan antara kayu manis dan liver. Rempah ini kaya akan coumarin yang meningkatkan risiko kerusakan liver. Tak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin saja ada efek samping lain yang tidak tercantumkan d i sini.

Cara menggunakan

Sampai saat ini belum ada jumlah dan cara yang pasti untuk mengonsumsi tanaman herbal ini. Jumlah untuk setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain.

Kayu manis dapat tersedia dalam bentuk kulit yang sudah kering, minyak esensial, daun, ekstrak cairan, bubuk, dan sirup. Kamu bisa menyeduhnya ke air panas dalam bentuk teh kayu manis. Simpan rempah ini pada tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari panas dan kelembapan.

Kamu harus mengencerkan minyak cinnamon dalam minyak pelarut atsiri untuk mengurangi risiko iritasi. Jangan menggunakan kulitnya sebagai pengobatan pada anak-anak. Penggunaan kayu manis untuk ibu hamil atau menyusui juga sebaiknya hindari sampai penelitian lebih lanjut tersedia.

Jika memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu, harap berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter. ***

Editor: Fahrul Rozi/Sumber: Hellosehat.com

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews