LAMANRIAU.COM, RENGAT – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Sungai Indragiri khusunya di Kecamatan Kelayang, hingga kini masih beroperasi. Aparat diminta tidak tutup mata dan segera menertibkan aktivitas ilegal tersebut.
“Mungkin sudah hampir tahunan mereka ini beraktifitas, kadang berhenti kemudian mulai lagi berpindah lokasi disepanjang aliran sungai Indragiri. Sepertinya mereka ini tak tersentuh hukum, apakah negeri ini sudah tak bertuan, padahal sudah jelas sanksi bagi pelaku illegal mining ini,” keluh sejumlah warga, Rabu 19 Oktober 2022.
Menurut mereka, ada dugaan oknum aparat yang mem-backup para pelaku ini. Untuk itu, warga meminta pihak kepolisian segera menghentikan aktivitas PETI yang hingga kini terus melakukan aktifitas illegal tersebut.
“Aparat penegak hukum jangan menutup mata terkait aktivitas ilegal tersebut. Yang nama PETI jelas-jelas tidak diperbolehkan. Seharusnya aparat penegak hukum merespon cepat setiap laporan yang disampaikan masyarakat baik secara lisan maupun tertulis. Jangan tutup mata melihat para penambang merajalela seperti itu. Terlepas ada atau tidak oknum dibelakangnya, semestinya harus diberantas,” tambah seorang warga.
Agar tidak menimbulkan kecurigan adanya keterlibatan aparat penegak hukum dalam aktivitas PETI tersebut, mereka meminta polisi segera menghentikan aktivitas PETI tersebut.
“Jangan-jangan ada oknum juga yang ikut bermain karna, sepertinya ada pembiaran padahal sudah jelas merusak lingkungan dan menganggu Kambtibmas,” katanya.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Kelayang AKP Sutarja, SH dikonfirmasi hanya mengatakan akan mencari solusinya. “Saya akan cek dan cari solusinya”, ujarnya.
Padahal yang diminta masyarakat tindak tegas para pelaku, bukan solusi yang belum tau ujungnya, karna aktifitas PETI ini terus saja berlanjut. ***
