Sudah 241 Kasus Gagal Ginjal Anak Terjadi di Indonesia, 133 Meninggal Dunia

Sudah 241 Kasus Gagal Ginjal Anak Terjadi di Indonesia, 133 Meninggal Dunia
Menkes Budi Gunadi Sadikin sudah 133 anak meninggal karena gagal ginjal anak di Indonesia (net)

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Sampai saat ini Kementrian Kesehatan mencatat sudah 241 kasus gagal ginjal anak di Indonesia. Kasus ini di temukan di 22 provinsi di Indonesia. Jumlah kematian mencapai 133 orang.

“Kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut atau AKI (Acute Kidney Injury) di 22 provinsi. dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Secara lebih rinci, 241 kasus ini di temukan pada 26 anak yang berusia >1 tahun. Sebanyak 153 anak berusia 1-5 tahun. 37 anak berusia 6-10 tahun, 25 anak berusia 11-18 tahun.

Kemudian, total pasien yang meninggal adalah 133 kasus.

BGS juga menyebut, penyakit ini tidak berkaitan dengan Covid-19 maupun vaksinasi Covid-19. Ia juga mengkonfirmasi penyebab AKI akibat senyawa kimia ethylene glycol, diethylene glycol dan ethylene glycol butyl ether.

“Kita tes secara patologi, ini di sebabkan oleh virus atau bakteri atau di sebabkan oleh parasit. Ternyata tidak. Ini di sebabkan oleh senyawa kimia,” jelas Budi.

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat juga mengungkapkan telah menerima pasien penyakit Gagal Ginjal Periode Januari hingga Oktober 2022 sebanyak 49 pasien. Sekitar lebih dari 50 persen pasien di nyatakan meninggal.

“Yang berhasil pulang hanya tujuh orang, untuk yang masih di rawat saat ini masih ada 11. Sedangkan pasien yang meninggal terdapat 31 pasien,” kata Direktur Utama RSCM Leis Dina Liastuti dalam konferensi Pers, Kamis (20/10).

Dia memaparkan puncak dari kasus gagal ginjal tersebut terjadi pada bulan September. Di mana mereka menerima 20 pasien.

Editor: Denni Risman – Sumber: liputan6

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews