Aksi Terus Berlanjut Sampai JP PUB Tutup

Massa aksi menggelar unjuk rasa di depan gerbang Malam Pelayanan Publik Kota Pekanbaru, Jumat (16/12/2022).

Gerakan Forum Antimaksiat Tegas

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Massa aksi Gerakan Forum Masyarakat Pekanbaru Antimaksiat (Formapam), menuntut wali kota Muflihun mencabut izin operasional JP PUB & KTV yang diduga melakukan aktivitas mengarah ke maksiat.

Aksi ini akan terus berlanjut sampai Wali Kota Pekanbaru menunjukkan etikat baiknya. “Target jangka pendek kita sudah sangat jelas, yakni JP PUB & KTV harus tutup,” kata Hj Azlaini Agus, SH, MH, tokoh masyarakat Riau, yang hadir di antara massa aksi dan ketatnya penjagaan polisi di depan kantor wali Jalan Sudirman itu, Jumat 16 Desember 2022 semalam.

“Betapa pun berat dan sulit, kita tak boleh  berhenti sebelum tujuan kita terwujud, yakni melawan segala kemungkaran di Bumi Melayu,” tambah Srikandi Riau ini.

Selain Azlaini Agus, hadir beberapa tokoh lainnya, antaranya Fauzi Kadir, Diana Tabrani, Said Lukman beserta para ustadz, ulama dan Lembaga Melayu Bersatu, tokoh-tokoh muda dan komponenan-komponen lainnya yang tergabung dalam Gerakan Forum Masyarakat Pekanbaru Anti Maksiat. Sebelumnya, gerakan ini beraksi di Panam, berunjuk rasa di depan JP PUB & KTV yang berhadapan dengan Pondok Pesantren Babussalam.

Kehadiran Gerakan Forum Masyarakat Pekanbaru Antimaksiat ini disambut Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemko Pekanbaru, Akmal Khairi. Bukan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Kehadiran Akmal serta pernyataan jawaban yang diberikannya tidak memuaskan massa, terlebih penjelasannya soal izin PUB sangat mengambang dan kabur. Akmal menyebutkan, Walikota tidak pernah memberi izin. Tetapi tidak dia sebutkan, siapa dan pihak mana yang telah mengeluarkan izin PUB tersebut.

Menghadapi perwakilan Walikota yang tidak memuaskan, Azlaini Agus meminta para aksi gerakan tetap semangat, berjuang terus sampai JP PUB & KTV tutup.

Perjuangan untuk memberantas maksiat dan kemungkaran, katanya, memang terasa sangat berat, sangat sulit. Kita seperti membenturkan kepala ke tembok.

“Bunda mohon kepada para sahabat, para pejuang, para mujahid fi sabilillah. Jangan pernah berhenti. Jangan pernah lelah. Jangan pernah menyerah. Kita semua yakin, Allah bersama kita,” hujahnya.

Setelah melakukan orasi dari para tokoh, ustadz dan aktivis, memasuki waktu Asyar massa aksi Gerakan Forum Masyarakat Pekanbaru Antimaksdiat ini membubarkan diri dengan tertib. Kembali menuju Masjid Al Falah, Jalan Sumatera, tempat titik awal berkumpul. ***.

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *