LAMANRIAU.COM, RENGAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) yang dipimpin Sekda Hendrizal melakukan Rapat Koordinasi Kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), Kamis 06 April 2023.
Menurut data Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, ada tiga titik Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) yang terdeteksi di daerah itu, yakni wilayah Kecamatan Rengat Barat dengan luas 0.25 hektar, Kecamatan Peranap dengan luas 0.25 hektar dan Kecamatan Rakit Kulim dengan luas 0.4 hektar. Sementara itu, diperkirakan musim kemarau akan terjadi pada bulan Mei sampai Juli 2023.
Sekda Inhu Hendrizal mengimbau kepada Camat, Kepala Desa, Aparat TNI/Polri dan peserta rakor yang berada di lokasi rawan kebakaran agar dapat memantau kawasan lahan dan menjaga titik rawan api dari pembukaan lahan dengan cara membakar.
Pemkab juga mengharapkan keikutsertaan masyarakat yang dirasa sangat penting dalam berpartisipasi melaporkan setiap kegiatan Karlahut yang terjadi kepada aparat setempat.
“Pemkab Inhu mendukung segala bentuk upaya penanggulangan Karlahut yang dilakukan oleh berbagai stakholder seperti TNI, Polri, KPBD, Camat, Lurah/kades, perangkat desa, maupun masyarakat,” kata Hendrizal.
Memasuki cuaca kemarau ekstrim, Pemkab Inhu menyarankan kepada seluruh perangkat desa maupun aparat untuk dapat melakukan kegiatan sosialisasi sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat dalam mengatasi bencana tersebut diberbagai titik rawan kebakaran.
Dengan diadakannya rapat koordinasi Karlahut tahun 2023 di Kabupaten Indragiri Hulu, diharapkan semakin meningkatkan komitmen dan kesadaran yang kuat bagi perusahaan ataupun masyarakat terhadap bencana Karlahut di Kabupaten Inhu dengan menjauhi segala bentuk tindakan ilegal pembakaran lahan dan hutan. ***
