LAMANRIAU.COM – Komedian Komeng, yang sebelumnya dikenal dengan nama Alfiansyah Bustami, telah mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jawa Barat. Langkahnya ini berbeda dari mayoritas artis yang lebih memilih terlibat dalam politik dengan nyaleg (mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif) di tingkat nasional (DPR RI) atau daerah (DPRD), sedangkan Komeng memilih untuk maju di DPD.
Tentunya, langkah ini menarik perhatian karena ia mengajukan penggantian nama di Pengadilan Negeri Cibinong. Nama aslinya, Alfiansyah Bustami, kini resmi menjadi Alfiansyah Bustami Komeng.
Alasan utama Komeng maju sebagai calon anggota DPD adalah untuk menghidupkan kembali industri seni dan budaya di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat. Menurutnya, banyak tempat yang memiliki gedung seni, tetapi kurang memiliki kegiatan yang menarik. Dia percaya bahwa seni dapat menjadi sarana hiburan gratis bagi masyarakat.
Keputusan untuk maju sebagai calon anggota DPD tanpa bergabung dengan partai politik disebabkan oleh keinginannya untuk bekerja secara mandiri dan fokus pada apa yang dia kuasai. Komeng ingin bergerak tanpa terikat pada kepentingan partai politik, sehingga dapat lebih leluasa dalam menghidupkan kembali seni dan budaya di wilayah Jawa Barat.
Meskipun Komeng berambisi untuk terpilih sebagai anggota DPD, ia juga realistis dan tidak memiliki ekspektasi tinggi terkait kemenangan. Baginya, apapun hasilnya akan diterima dengan rasa syukur.
Dia juga mengambil inspirasi dari Korea Selatan yang berhasil maju berkat perkembangan budaya dan seni. Dia mencatat bagaimana pemerintah Korsel mendukung masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan seni, dan menyediakan pendanaan dan fasilitas bagi mereka yang ingin berkarya dalam dunia seni. Menurut Komeng, kesenian memiliki potensi besar untuk menjadi faktor penggerak kemajuan suatu negara, seperti yang telah terbukti di Korea Selatan.
Dengan demikian, langkah Komeng untuk maju sebagai calon anggota DPD di Jawa Barat merupakan usaha untuk menghidupkan kembali industri seni dan budaya di wilayah tersebut, dengan harapan memberikan hiburan dan manfaat bagi masyarakat setempat.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
