LAMANRIAU.COM, KAMPAR – Lima unit toko semi permanen di Desa Naumbai, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, mengalami kebakaran hebat pada Jum’at 20 Oktober 2023, sekitar pukul 19.00 WIB. Api yang berasal dari konsleting listrik menghanguskan toko-toko tersebut, yang berlokasi berseberangan dengan SPBU Air Tiris. Beruntungnya, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materiil yang signifikan.
Kepala Polisi Sektor setempat (Kapolsek) mengungkapkan, “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan material saja. Awalnya kami khawatir karena ada SPBU di seberang jalan, namun api dapat segera dikendalikan.”
Penyelidikan lebih lanjut tentang penyebab kebakaran masih terus dilakukan, namun diduga kuat bahwa konsleting listrik adalah sumber awal api tersebut. “Kami menilai demikian karena titik awal api terlihat berada di bagian atas. Saat ini, kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Tempat kejadian perkara juga sudah kami police line,” tambahnya.
Pemilik Syaharudin (62) dan penyewa toko M Riski selamat tanpa adanya korban jiwa dalam peristiwa ini. Mereka mengungkapkan, “Hanya kerugian material sekitar Rp 250 juta,” sebagai dampak dari kejadian tersebut.
Peristiwa ini bermula ketika Polsek Kampar menerima laporan dari warga mengenai kebakaran yang melanda Toko Semi Permanen dan tempat tempel Benen milik Syaharudin di Dusun III, Desa Naumbai, Kecamatan Kampar.
Mendapatkan informasi tentang kebakaran Toko Semi Permanen dan tempat tempel Benen tersebut, “Kami segera memerintahkan Kanit Reskrim IPTU Rian Onel beserta unit Reskrim dan anggota piket Polsek Kampar untuk segera menuju tempat kejadian perkara,” tambahnya.
Kemudian, Kanit Reskrim dan unit Reskrim bersama anggota piket tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka menerima informasi bahwa kejadian ini bermula ketika penyewa toko, Muhammad Riski, baru saja pulang setelah membeli nasi. Saat ia tiba di toko, ia melihat api berkobar di atas plafon ruko yang berada di sebelah toko miliknya. Kondisi toko tersebut saat itu kosong, dan api sudah membesar, menjalar ke toko lain yang juga dalam keadaan kosong.
Riski segera berteriak meminta pertolongan, sehingga warga sekitar segera datang dan bersama-sama berusaha memadamkan api dengan peralatan yang tersedia.
Kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba untuk membantu upaya pemadaman api, dengan dukungan dari warga sekitar. Sekitar pukul 20.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan warga, dan langkah selanjutnya adalah melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.
“Sebuah tim Inafis dari Polres Kampar yang dipimpin oleh BRIPKA Yance Ade segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kebakaran ini,” terangnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
