LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) optimis bisa meraih kursi DPRD Kuansing di setiap daerah pemilihan (Dapil). Tidak terkecuali di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Benai, Pangean dan Logas Tanah Darat (LTD).
Hal ini dikatakan Ketua DPC demokrat Kuansing Fedrios Gusni saat membuka acara Bimtek dan Konsolidasi kader Partai Demokrat Se-Kuansing, Senin, 30 Oktober 2023 kemarin di Ball Room Hotel Angela, Telukkuantan.
Acara ini digelar jelang Pengumuman Dafrar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4 November 2023 mendatang. Acara ini diikuti seluruh calon legislatif (Caleg), pengurus dan kader Partai Demokrat Se-Kuansing.
Fedrios Gusni memberikan motivasi dan garis lurus perjuangan Partai Demokrat secara vertikal mulai dari pusat, provinsi dan kabupaten. Dikatakan, kekompakan dan soliditas sudah merupakan sebuah kewajiban dalam organisasi dari setiap kader.
“Untuk kuat dan besar seluruh kader Partai Demokrat harus bersatu, bergotong-royong dan tingkatkan soliditas untuk mengumpulkan pundi-pundi suara rakyat dalam rangka memenangkan Partai Demokrat. Mewujudkan hal tersebut pada Pileg 2024 ini semua Caleg, kader dan simpatisan Partai Demokrat harus tegak lurus (vertikal) dalam garis perjuangan,” tegasnya.
Fedrios optimis setiap Dapil Caleg Demokrat bisa meraih kursi di DPRD Kuansing. Tak terkecuali di Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Benai, Pangean dan Logas Tanah Darat (LTD).
“Caleg Dapil 2 memiliki potensi yang sama. Selamat berjuang. Raih kursi Dapil 2,” tegas Fedrios.
Sementara diketahui para Caleg Dapil 2 DPRD Kuansing dari Partai Berlambang mercy itu diisi oleh figur lintas profesi. Mulai dari pengusaha, petani sukses, mantan birokrasi, pensiunan guru, sampai pada penggiat pendidikan dan wartawan.
Meskipun KPU belum mengumumkan DCT, namun sinyal dari Ketua DPC Demokrat Kuansing menyatakan tidak ada perubahan DCS pada Dapil 2 Kuantan Singingi untuk penetapan DCT.
Berdasarkan data DCS Caleg Dapil 2 DPC Demokrat Kuansing nomor urut 1 Kunti Sulastri, nomor urut 2 Maryuhembri SP, nomor urut 3 Drs H Yuhasri MM, nomor urut 4 Ike Krisnawati A.Md, nomor urut 5 Jon Hendri SE, nomor urut 6 Junaidi.
Kunti Sulastri nomor urut 1 dikenal seorang perempuan yang tangguh dan memiliki latar belakang seorang pengusaha yang tinggal di Kecamatan Benai. Maryuhemdri SP nomor urut 2 juga tidak asing lagi oleh masyarakat Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat. Ia terlahir dari keluarga seorang petani sukses di wilayahnya, ditambah lagi Maryuhembri dengan latar pendidikan sarjana pertanian membuat anak muda ini semakin berhasil di bidang pertanian.
Kemudian nomor 3 Drs H Yuhasri MM merupakan salah seorang tokoh pendidikan yang juga sudah malang melintang di organisasi kemasyarakatan.
Ia merupakan seorang pensiunan PNS dari guru dan sempat mengemban jabatan kepala sekolah di salah satu SMA di Kota Pekanbaru. Pria Kelahiran Desa Sukaping Kecamatan Pangean ini saat ini masih aktif di dunia pendidikan di sebuah Sekolah Tinggi di Kota Pekanbaru.
Sementara untuk nomor 4 saudari Ike Krisnawati A.Md, merupakan warga Desa Tanah Bekali Kecamatan Pangean juga memiliki jiwa enterpreneur yang saat ini sedang menjalankan bisnis peralatan kemasan makanan di Kota Telukkuantan. Dengan usaha yang digeluti oleh Ike Krisnawati perempuan tangguh yang satu ini sudah berhasil membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Seterusnya untuk nomor urut 5 Jon Hendri SE yang memiliki tumpah darah Desa Padang Tanggung Pangean, dibesarkan di Desa Teluk Pauh dan dewasa di Desa Pasarbaru Pangean. Sejak tahun 2004 ia menjadi warga Desa Sungai Langsat, Kecamatan Pangean juga memiliki rekam jejak yang panjang baik di bidang organisasi kemasyarakatan, maupun penggiat dunia pendidikan serta seorang jurnalis.
Jon Hendri di mata masyarakat Desa Sungai Langsat dikenal sebagai pendiri dan pengelola yayasan pendidikan A`ddinulhaq. Sementara masyarakat Kuantan Singingi mengenalnya sebagai seorang wartawan. Dimata rekan-rekan sejawatnya Jon Hendri dikenal sebagai wartawan yang energik.
Terakhir nomor urut 6 Junaidi, seorang pensiunan PNS yang juga berpengalaman sebagai pemangku adat di salah satu suku di Kecamatan Benai. Tentu dengan latar belakang seorang PNS dan jabatan pemangku adat popularitas Junaidi cukup tinggi di masyarakat, khususnya di Kecamatan Benai. ***
