LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal, menyatakan bahwa Pelaksanaan Pemungutan Suara (PSU) Pemilu 2024 di Provinsi Riau telah berlangsung dengan lancar, aman, damai, dan kondusif. Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu 21 Februari 2024 di Pekanbaru.
Sebelumnya, Bawaslu Riau merekomendasikan PSU di 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) setelah tahapan pencoblosan pada tanggal 14 Februari yang lalu, karena adanya dugaan pelanggaran.
“Ada 17 TPS kita rekomendasi PSU di Riau. Ini tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota,” kata Alnofrizal.
Menurut informasi yang disampaikan, sejumlah 17 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan direkomendasikan untuk Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) tersebar di delapan Kabupaten/Kota. Namun, PSU paling banyak dilakukan di Kota Dumai, di mana tujuh TPS direncanakan untuk melaksanakan PSU.
Kejadian PSU yang dominan di Kota Dumai disebabkan oleh tingginya jumlah masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang ikut dalam proses pencoblosan. Informasi ini baru terkuak setelah petugas memeriksa kotak suara setelah proses pemungutan suara selesai.
“Dumai itu paling banyak karena ada yang tidak terdaftar ikut mencoblos. Kan sesuai aturan sudah ada dan mereka ini tidak ada dalam DPT, DPTb dan DPK tetapi nyoblos,” kata Alnof.
PSU dilakukan dengan beberapa alasan. Salah satunya masalah bencana alam hingga mencoblos tidak sesuai KTP atau tidak terdaftar.
“Ada syarat PSU, ada bencana alam, orang dari luar mencoblos. Dumai itu ada orang luar tidak mencoblos, itu merusak proses perhitungan. Itu secara aturan pelaksanaan tergantung KPU, maksimal 10 hari setelah hari H 14 Februari kemarin,” kata Alnofrizal.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
