LAMANRIAU.COM, TEMBILAHAN – Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto berkunjung ke Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat 12 Juli 2024. Kunjungan tersebut untuk melihat perkembangan dan kondisi lapangan pasca longsor yang menimpa rumah penduduk di Parit 6, Kecamatan Tembilahan Hulu.
Musibah longsor terjadi Senin 08 Juli 2024 kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB. Akibat bencana itu sejumlah rumah warga terjun di bawah arus sungai. Tidak hanya itu, musibah itu juga mengakibatkan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Tembilahan-Rengat, mengalami retak-retak.
Pj Gubri dan rombongan datang dengan menggunakan helikopter dan mendarat di helipad halaman Kantor Bupati Indragiri Hilir yang berada di Jalan Akasia Nomor 1 Tembilahan. Tampak ikut mendampinginya, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau H Masriadi Hasan, Lc, MSha serta beberapa pejabat lainnya.
Kedatangan Pj Gubri disambut langsung Pj Bupati Inhil, Herman. Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubri SF Hariyanto melihat kondisi terkini warga yang terdampak longsor. Pj Gubri juga meninjau kondisi jalan penghubung antar kabupaten dan provinsi, yang mengalami retak-retak akibat tanah longsor tersebut.
Kepada warga yang menjadi korban longsor, SF Hariyanto menyampaikan ucapan belasungkawa. Dikatakan, Pemprov Riau bersama Pemkab Inhil serta didukung Baznas Riau dan TNI, akan memberikan solusi atas persoalan tersebut.
“Yang perlu saya kasih solusi untuk rumah-rumah yang terdampak ini, kalau ada tanah yang bisa dibantu kami bersama Baznas dan TNI akan bangunkan rumah,” terangnya.
“Kalau untuk jalan ini,kalau dibutuhkan turap beton, kita punya sheet pile kita pindahkan segera dan pancang ini semua,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Pj Bupati Inhil H.Herman mengatakan, Pemkab Inhil akan segera merelokasi bangunan rumah warga yang terdampak akibat abrasi di aliran Sungai Indragiri tersebut.
“Bagi masyarakat yang ingin pindah kita akan bangunkan rumah. Mengingat kalau membangun di sini lagi, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi lagi bencana alam yang sama,” jelasnya.
Ditambahkannya, longsor itu juga menimbulkan kerusakan pada jalan lintas, yang merupakan akses satu-satunya dari arah Rengat menuju Kota Tembilahan. Saat ini, kondisinya sudah semakin parah. Ditambah abrasi yang telah menggerus tanah di bibir tebing jalan, mengakibatkan munculnya retakan pada badan jalan.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubri SF Hariyanto menyalurkan bantuan sebesar Rp179 juta. Dana tersebut berasal dari dana yang dihimpun Baznas Riau.
Menurut Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, dana tersebut ditujukan rumah terdampak sebanyak 8 unit. Di mana setiap unit menerima bantuan sebesar Rp10 juta. Dana itu juga diserahkan kepada pengungsi sebanyak 6 kepala keluarga, masing-masing sebesar Rp3 juta. Terakhir bantuan juga ditujukan kepada mahasiswa terdampak sebanyak 27 orang, masing-masing Rp3 juta. (Galeri Foto Pemprov Riau)