LAMANRIAU.COM , RENGAT – Pemkab Indragiri Hulu (Inhu) menetapkan status siaga hidrometeorologi dalam rapat bersama Forkopimda, Senin (2/12/2024).
Selain itu hadir juga perwakilan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Japura, Lirik.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KBPD) Inhu, Mulyadi mengatakan, penetapan status siaga darurat tersebut berkenaan tingginya curah hujan di Provinsi Sumatera Barat sehingga debit air Sungai Indragiri meningkat.
“Curah hujan di Provinsi Sumatera Barat saat ini level sedang hingga tinggi, sehingga hal ini menimbulkan dampak ke debit air Sungai Indragiri,” ungkap Mulyadi.
Ia menjelaskan, hulu aliran Sungai Indragiri bersumber dari Provinsi Sumatera Barat.
Meski demikian Mulyadi tidak mengetahui pasti kapan limpahan air dari hulu Sungai Indragiri tiba di Kabupaten Inhu.
“Dengan penetapan status siaga ini kita bisa menghadapi bencana,” sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskan Mulyadi, penetapan status siaga hidrometeorologi tidak hanya berkenaan dengan bencana banjir.
Namun juga status siaga tersebut juga mengantisipasi longsor dan bencana lainnya. (*)
