LAMANRIAU.COM – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Kamis 6 Februari 2025 sekitar pukul 07.26 WIB. Letusan menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 meter di atas permukaan laut.
Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA), Ghufron Alwi, mengungkapkan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 105 detik,” ujarnya, dikutip dari laman magma.esdm.go.id.
Ghufron mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara, terutama di sepanjang Besuk Kobokan hingga 8 km dari puncak. Selain itu, masyarakat diminta menghindari area dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena lokasi ini berisiko terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak Gunung Semeru, karena kawasan tersebut berpotensi terdampak lontaran batu pijar. Warga di sekitar aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, lava, serta lahar pada sungai-sungai kecil di sekitarnya.***
Editor:Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim
