LAMANRIAU.COM – Nilai tukar rupiah diprediksi masih berisiko melemah akibat kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif yang digaungkan oleh Trump. Pada penutupan perdagangan Senin lalu, rupiah melemah 0,46 persen (75 poin) ke level Rp16.358 per dolar AS.
“Secara keseluruhan, kebijakan tarif AS yang saat ini disuarakan Trump meningkatkan kewaspadaan dan kecemasan pelaku pasar. Hal ini mendorong peralihan investasi ke aset aman seperti dolar AS dan emas,” ujar Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, Selasa 11 Februari 2025.
Ariston menambahkan bahwa saat ini harga emas internasional terus meningkat dan dolar AS semakin menguat. Akibatnya, aset berisiko, termasuk rupiah, mengalami tekanan.
Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,18 persen (29 poin) ke level Rp16.387 per dolar AS. Sementara itu, harga emas internasional naik 0,97 persen dibandingkan sebelumnya, mencapai 2.963 dolar AS per troy ons.
“Hari ini, rupiah berpotensi melemah menuju Rp16.400, dengan level support di sekitar Rp16.300 per dolar AS,” ujar Ariston.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim