Menanam dan Merawat si Cantik African Violet

African Violet

LAMANRIAU.COM – Bunga violet Afrika merupakan salah satu tanaman hias paling populer di dunia dan tentu saja karena alasan yang tepat. Tanaman yang kompak dan tumbuh rendah ini berbunga beberapa kali dalam setahun.

Bunga ini tersedia dalam berbagai bentuk dan warna daun. Bunga violet Afrika dibedakan berdasarkan roset daun tebal dan berbulu halus serta bunga mirip bunga violet yang mekar tepat di atas dedaunan hijau abadi.

Jangan tertipu dengan reputasinya yang sulit. Asalkan kamu mengikuti beberapa aturan sederhana, perawatan bunga violet Afrika mudah dilakukan. Dengan sedikit pengalaman, kamu dapat memelihara tanaman yang tumbuh lambat ini agar tetap berbunga hampir sepanjang tahun dan menumbuhkannya hingga seukuran piring makan.

Perawatan

Bunga violet Afrika akan tumbuh subur dalam kondisi yang cerah, hangat, dan lembap. Jangan biarkan air menyentuh daunnya atau bintik-bintik cokelat dapat muncul. Buang-bunga dan daun yang mati untuk mendorong tanaman tumbuh lebih sehat. Periksa tanah secara teratur untuk memeriksa kelembapan yang berlebihan, yang menyebabkan akar membusuk.

Bunga violet Afrika harus ditaruh dalam kondisi yang cukup lembap agar tidak mengering, dan bunga ini membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Jangan berkecil hati jika bunga violet Afrika Anda mengalami kerusakan—itu semua adalah bagian dari proses.

Bunga violet Afrika tumbuh subur di tempat yang terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung. Bunga ini biasanya tumbuh di bawah lampu neon yang ditempatkan 12 hingga 15 inci di atas daun. Jika daun mulai berwarna hijau muda, tanaman mendapatkan terlalu banyak cahaya, sedangkan daun yang tipis dan hijau tua atau tanaman yang berkaki panjang menunjukkan terlalu sedikit cahaya.

Tanah

Campuran pot yang memiliki drainase yang baik sangat penting untuk bunga violet Afrika. Drainase yang buruk dapat menyebabkan akar membusuk, yang menyebabkan tanaman menjadi tergenang air dan daunnya mulai rontok, jadi pastikan tanaman tidak pernah terkena genangan air dalam waktu lama.

Jaga tanah tetap lembap dengan air hangat dan usahakan agar kelembapannya tinggi. Gunakan alat pengukur kelembapan untuk menentukan seberapa sering menyiram, alih-alih menyiram sesuai jadwal. Jangan biarkan air mengenai daun tanaman untuk mencegah kerusakan. Siram dari bawah, atau dorong corong air ke dalam tanah saat menyiram. Jangan biarkan tanaman terendam air. Menanam bunga violet Afrika di pot penyiram otomatis juga membantu menjaganya tetap terhidrasi dengan sempurna.

Suhu dan Kelembapan

Bunga violet Afrika menyukai kondisi hangat dan lembap serta tumbuh subur pada suhu 70 derajat. Jangan biarkan suhu turun di bawah sekitar 60 derajat. Jauhkan tanaman dari aliran udara di dalam rumah.

Berikan pupuk bunga violet Afrika setiap dua minggu selama musim semi dan panas. Untuk jumlah yang digunakan, ikuti petunjuk pada label produk.

Jenis-jenis Bunga Violet Afrika

Bunga violet Afrika tersedia dalam bentuk bunga tunggal dan ganda, bunga berenda, dan bunga berbentuk berbeda. Bunganya hadir dalam berbagai warna, dan tanaman ini memiliki bentuk daun yang sangat bervariasi. Ada tanaman bermahkota tunggal dan juga bermahkota banyak, yang menjuntai. Ini hanyalah beberapa contoh.

‘Persian Prince’ adalah tanaman berukuran mini dengan daun hijau sedang yang bergelombang dan bunga ungu tua semiganda.

‘Lyon’s Lavender Magic’ berukuran standar dengan dedaunan hijau sedang, dan putih dengan bunga berbentuk bintang berwarna ungu muda yang bisa tunggal atau semiganda dan berenda. ‘Hawaiian Pearl’ adalah tanaman berukuran standar dengan dedaunan hijau tua dan memiliki bunga berbentuk bintang semi-ganda yang berwarna gading dengan pita lavender/mawar gelap.

‘Summer Twilight’ memiliki daun beraneka warna dengan bunga ungu-ungu berumbai yang memiliki tepi bertepi putih.

‘Lonestar Snowstorm’ memiliki daun beraneka warna dengan bunga putih berumbai tunggal.

‘Little Maya’ memiliki dedaunan hijau tua dengan bunga merah tua.

Pemangkasan

Singkirkan daun yang mati dengan hati-hati. Setelah bunga layu, potong bunga yang layu dengan pemangkas tajam yang disterilkan untuk mendorong tanaman tetap sehat dan berbunga lagi.

Bunga violet Afrika dapat diperbanyak dari stek daun atau tunas. Cukup mudah untuk memperbanyaknya dari daun tanaman dewasa. Begini caranya:

  • Pilih daun hijau yang sehat dari bagian bawah tanaman dan gunakan gunting untuk memotongnya dengan hati-hati di pangkal tanaman.
  • Potong tangkai daun pada sudut 45 derajat hingga sepanjang 1/2 inci.
  • Taruh potongan tersebut ke dalam pot kecil yang telah disiapkan dengan campuran vermikulit dan gambut, lalu siram.
  • Tutup pot dengan kantong plastik dan letakkan di tempat yang terkena cahaya terang dan tidak langsung.

Kamu akan melihat tanaman muda baru dalam waktu sekitar 12 minggu. Tunggu hingga mereka lebih besar, pisahkan dari daun, dan pindahkan.

Tanaman dewasa terkadang menghasilkan tunas atau anakan kecil dari samping. Buang tunas atau anakan tersebut dan tanam secara terpisah. Membuang tunas juga mendorong pertumbuhan bunga yang lebih baik pada tanaman induk.

Hama dan Penyakit Umum

African violet dapat dipengaruhi oleh hama dan penyakit umum. Hama umum termasuk tungau laba-laba, kutu putih, dan tungau cyclamen, yang, setelah diketahui, dapat diatasi dengan minyak nimba atau insektisida.

Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain jamur seperti penyakit busuk daun botrytis, busuk akar, dan busuk akar. Untuk membantu menghindari penyakit ini, jangan menyiram tanaman secara berlebihan, dan berikan pencahayaan, pemupukan, dan sirkulasi udara yang tepat.

Jika bunga violet Afrika tidak menghasilkan bunga, ini mungkin karena tidak mendapatkan cukup cahaya atau suhu dan kelembapan tidak tepat. Tempatkan tanaman di tempat yang terang, pencahayaan tidak langsung, atau gunakan lampu neon, dan pastikan suhu ruangan setidaknya 70 derajat.

African violet tidak suka daunnya terkena air, yang menyebabkan bercak. Siram tanaman ini dari bawah, dengan meletakkan wadah di mangkuk, atau menggunakan pot penyiram sendiri untuk mencegah masalah ini. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews