Eddy Yatim: Akses Jalan Solusi Atasi Kemiskinan Ekstrim Warga Pulau Merbau

Kondisi jalan setapak sebagai penghubung di Kecamatan Pulau Merabau rusak parah.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dua hari Eddy A Mohd Yatim menggelar kegiatan reses di Pulau Merbau, Kepulauan Meranti. Ia mengaku begitu berkesan dan melahirkan beberapa catatan penting. Menurutnya, dari hasil turun ke lapangan itu, Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya daerah Pulau Merbau perlu mendapat perhatian dari provinsi dan pusat.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Riau ini, jika tidak mendapat dukungan provinsi dan pemerintah pusat, kata Eddy Yatim, hingga tujuh turun kemiskinan ekstrim yang ada tidak akan terselesaikan.

“Kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Infrastrukturnya sama sekali tidak layak. Apalagi untuk sebuah kecamatan yang baru dimekarkan. Bayangkan dari daerah Semukut sampai ke ujung pulau di Desa Renak Dungun yang menjadi pusat ibukota kecamatan, hanya dihubungkan dengan jalan setapak membelah pulau,” ujar Eddy Yatim.

Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim menggelar reses di Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.

Jalan ini menjadi jalan utama yang menghubungkan desa-desa yang ada di Pulau Merbau. Jalan berupa semenisasi dengan lebar 1,5 meter hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Itu pun kondisinya sebagian kecil yang bagus. Malah di beberapa titik sangat berat dan banyak besi-besi yang tumbuh di jalanan.

Dengan kondisi demikian, tentu saja masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Baik kehidupan ekonomi maupun pendidikan.

“Akses mereka ke dunia luar sangat sulit. Perlu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menuju kota kabupaten yang fasilitasnya lumayan lengkap. Kalau di pulau itu, mereka seakan terisolir. Padahal jaraknya hanya puluhan kilometer saja,” tambah Eddy Yatim.

Melihat hal tersebut, Eddy Yatim mendorong pemerintah agar segera melakukan intervensi. Karena, katanya, sebagai pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga, diperlukan tindakan luar biasa untuk mengatasi kondisi ekstrim yang ada.

“Saya minta pemerintah provinsi dan pusat segera mengambil langkah-langkah luar biasa untuk mengatasi masalah Pulau Merbau ini. Segera lakukan tindakan konkrit. Buka akses jalan yang layak,” terangnya.

Eddy mengatakan, Pulau Merbau ini menjadi etalase Indonesia dengan negara tetangga. Kondisinya sangat bertolak belakang. Jangan sampai rasa nasionalisme masyarakat di pulau tersebut melemah, karena melihat negara tetangga begitu megah. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews