Warga Tobek Godang Tolak Operasional THM Heaven Two karena Ganggu Kenyamanan

Warga Tobek Godang Tolak Operasional THM Heaven Two karena Ganggu Kenyamanan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Warga RW 02, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, menggelar aksi damai pada Sabtu 16 November 2024 di depan tempat hiburan malam (THM) Heaven Two (H2).

Dalam aksi tersebut, warga menyatakan penolakan tegas terhadap beroperasinya H2 yang berlokasi di Jalan HR Soebrantas, tepat di depan Pondok Pesantren Babussalam.

Mereka menilai H2 hanyalah pergantian nama dari Axelle, tempat hiburan sebelumnya yang telah bermasalah dan sempat disegel oleh pihak kepolisian. Tindakan penyegelan dan penutupan tempat hiburan di lokasi ini tercatat sudah terjadi dua kali.

Ketua RW 02, Rudi Indra, menjelaskan bahwa warga setempat secara tegas menolak keberadaan THM Heaven Two. Mereka mendesak pihak berwenang dan instansi terkait untuk menutup dan mencabut izin usaha H2.

Menurut Rudi, penolakan warga didasari gangguan kenyamanan akibat suara bising dari sistem audio H2 yang terdengar hingga larut malam, khususnya pada pukul 23.00 hingga 03.00 WIB.

Keberadaan Heaven Two (H2) dinilai tidak sesuai dengan peraturan perizinan dan tata ruang Kota Pekanbaru. Lokasi THM tersebut berada sangat dekat dengan pemukiman warga, rumah ibadah, pondok pesantren, serta fasilitas pendidikan.

Selain itu, Heaven Two belum memperoleh izin resmi dari RT 04, RW 02, Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya, maupun persetujuan dari tokoh masyarakat setempat.

“Parahnya, izin yang mereka ajukan kepada masyarakat adalah untuk menjalankan usaha kafe, wedding hall, penyewaan gedung, karaoke, dan restoran. Namun, kenyataannya usaha mereka bertentangan dengan izin tersebut, karena mereka mengoperasikan THM yang menjual minuman keras, termasuk kategori usaha berisiko tinggi, tanpa persetujuan masyarakat,” ungkap Rudi, Ketua RW 02.

Rudi menambahkan, pihak RT 04 dan RW 02 sebelumnya telah bertemu dengan manajemen Heaven Two untuk meminta mereka tidak menggelar acara grand opening. Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan, dan acara tetap dilaksanakan.

Sebagai bentuk penolakan, pihaknya sudah mengirimkan surat resmi kepada pihak berwenang pada 1 Oktober lalu. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak terkait.

Dalam aksi damai tersebut, pihak manajemen Heaven Two hanya diwakili oleh Jaya, seorang Satuan Pengaman (Satpam), yang menyampaikan bahwa manajemen tidak berada di lokasi.

“Pihak manajemen tidak ada di tempat,” ujar Jaya.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews